BONTANG - Perubahan nama komisi menjadi salah salah satu hal yang menghiasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang periode 2024-2029.
Perubahan di DPRD itu, menuai komentar berbagai pihak, salah satunya legislator Muhammad Irfan mengatakan, lebih cocok penggunaan abjad ketimbang angka, terlebih tahun ini merupakan tahun politik.
Baca Juga: Polres Bontang Tangkap Pengedar Ganja, Dua Orang Terancam Masuk Bui
"Saya belum tau kenapa bisa berubah, tapi pada dasarnya rata-rata DPRD itu menggunakan antara A dan 1. Kalau saya cukup pakai abjad saja," kata Irfan kepada Katakaltim, Kamis (17/10).
Irfan berpendapat, penggunaan abjad lebih sesuai, terlebih lagi menghindari hal yang tidak diinginkan di tahun politik.
"Mungkin karena ini adalah momen politik, pandangan saya secara pribadi gak usah lah ada yang 1, ada yang 2 ada yang 3," kaya Politisi Partai Amana Nasional (PAN) itu.
Menurutnya, dengan begitu, asas keadilan pada masing-masing calon di Pilkada 2024 ini juga dapat dirasakan.
Saat ditanyai, ingin berada di komisi berapa, Irfan menjawab menargetkan komisi A. "Saya maunya kembali ke Komisi A, karena kita perlu lanjutkan perjuangan kita yang belum selesai di sana," jelasnya.
Keinginannya tersebut, ternyata terkabul usai Paripurna Penetapan Alat Kelengkapan Dewan. Muhammad Irfan resmi menjadi anggota Komisi A DPRD Bontang.
Diketahui, Komisi A menaungi bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Pemerintahan.