BONTANG — Kota Bontang memiliki sumber daya air laut yang melimpah. Karena 70 persen wilayahnya merupakan laut, sehingga sangat memungkinkan untuk pengolahan desalinasi air laut.
Begitu yang dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur.
Baca Juga: Warga Selangan Mengaku Sangat Terbantu dengan Hadirnya Nakes Puskesmas Bonles
Diketahui, desalinasi merupakan teknologi yang dapat digunakan menghilangkan kadar garam berlebih pada air guna menghasilkan air yang dapat dikonsumsi manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Aspiannur menyebut desalinasi air laut menjadi air tawar yang layak konsumsi merupakan salah satu alternatif mengatasi krisis ketersediaan air bersih yang seringkali terjadi di wilayah Kota Bontang.
Selain mengatasi krisis ketersediaan air bersih, desalinasi air laut ke air tawar juga membuka potensi pembuatan Air Kemasan dengan bahan baku air tersebut.
“Ini bisa bantu kita untuk ketersediaan air bersih kan. Nah untuk pembangunannya nanti rencana akan difokuskan di Kawasan Eks sirkuit yaitu kluster A agak ke bawah,” ucapnya kepada katakaltim beberapa waktu lalu.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota Bontang tahun 2019-2039, ada beberapa lokasi di Kelurahan Botang Lestari yang diperuntukkan sebagai kawasan peruntukan Industri.
Untuk di Kawasan peruntukkan Industri Bontang Lestasi seperti yang sudah berjalan adalah PT. Energi Unggul Persada (Perusahaan pengolahan Minyak Sawit) seluas 161,02 Ha. PT Graha Power Kaltim (Pembangkit listrik Batu Bara) seluas 60,15 Ha. (*)