BONTANG — Ketua DPD II Golkar Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam tidak mau lagi menanggapi isu dan prasangka dinasti politik yang ditujukan kepada keluarganya.
Andi Faiz—sapaan akrabnya—menegaskan hanya ingin bertarung menggunakan pikiran atau gagasan. Tidak melalui prasangka-prasangka yang tanpa dasar.
“No komen saya. Kita bertarung gagasan aja,” ucap Andi Faiz kepada katakaltim usai mendampingi Neni-Agus Haris menggelar konferensi pers di halaman kantor KPU Bontang, Rabu (28/8) pagi.
Baca Juga: BPN Terangkan Kawasan Industri Bisa Pemerintah Kelola, Agus Haris: Aduh Semakin Sedih Rasanya
Sebelumnya Neni Moerniaeni menyinggung prasangka-prasangka bahwa keluarga dia hendak menguasai Kota Bontang. Pun begitu Neni menerima prasangka tersebut dengan lapang dada.
Baca Juga: Alasan Kuat Agus Haris Memilih Neni Moerniaeni Bergandeng di Gelanggang Politik Pilwalkot Bontang
“Ada prasangka yang mengatakan bahwa keluarganya akan menguasai Kota Bontang, suaminya, isterinya, kemudian juga anaknya, bahkan sampai cucunya sudah diprediksi,” ucap Neni di sela-sela pendaftaran di KPU Bontang, Rabu (28/8) pagi.
Namun ucap Neni, dalam benaknya sedikit pun tidak ada niat lain kecuali melayani masyarakat Kota Bontang, untuk membangun dan mensejahterakan warga Kota Bontang.
“Tidak ada sedikit pun, dalam sanubari saya, sebagai seorang ibu, juga mantan Wali Kota, sebagai orang yang selama ini berkomunikasi dengan masyarakat, saya sangat tau relung jiwa masyarakat Kota Bontang,” ucapnya.
Saat dia berkunjung ke berbagai tempat, tambah Neni, ada banyak warga yang memintanya untuk kembali memberi kontribusi besar seperti yang dulu dia lakukan terhadap Kota Bontang.
“Di tengah-tengah saya berhadapan dengan masyarakat, ibu-ibu, pemuda. Di rumah sakit, rumah tangga, dan di mana-mana, mereka semua meminta saya untuk memajukan Kota Bontang,” jelasnya. (*)