Bontang — Bakhtiar Wakkang (BW) mencuri star menyampaikan salah satu dari banyak program unggulannya berdasarkan pengamatan dia selama menjadi legislator Bontang.
Politisi NasDem itu memaparkan hal utama yang mestinya dipikir-kerjakan dengan skala prioritas adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) di tiap-tiap daerah.
Baca Juga: Legislator Bontang Muhammad Sahib Minta Pemerintah Kelola Anggaran dengan Maksimal
Utamanya kata dia kawasan pesisir yang menurutnya adalah wilayah “terpinggirkan” atau “termarjinalkan”.
Baca Juga: Perdana Ambil Formulir di PDI Perjuangan, BW: Kita ‘rival’ di Pemilu Tidak di Pilkada
“Kenapa saya memilih salah satu segementasi nelayan, karena yang termarjinalkan selama ini kan salah satunya mereka. Termarjinalkan secara pendidikan, SDM. Itulah mengapa harus diperhatikan,” kata BW saat ditemui Kata Kaltim.
BW menyebut secara teknis tidak rumit untuk meningkatkan SDM melalui kerja sama atau MoU dengan pihak universitas yang menyiapkan fakultas atau jurusan tertentu.
“Seumpama ada 1.000 nelayan di tahun yang sama ada 1.000 keluarga, berarti ada mekanisme yang kita buat nantinya. Apakah pemerintah kita dorong bekerja sama dengan universitas, kita buat MoU, bahwa ada putra-putri terbaik Bontang dari nelayan itu yang kita mau kuliahkan,” terangnya.
“Apakah itu jurusan budidaya tangkap, perikanan tangkap atau kah mungkin lebih spesifik lagi ke teknik. Sehingga pada saat kembali ke lingkungan keluarga, dia bisa menjadi magnet dan merubah pola pikir di wilayahnya,” sambung BW.
Lebih jauh bakal calon Wakil Wali Kota itu menerangkan bila hal tersebut dilakukan, sebenarnya tidak memotong anggaran besar pemerintah, karena kekuatan anggaran Bontang menghampiri 3 triliun.
Sementara diasumsikannya, untuk 1 mahasiswa dengan biaya kuliah 5 juta per semester ditambah dengan biaya lainnya, perkiraan bisa mencapai angka 50 juta selama 3 tahun 8 bulan.
Artinya kata BW, selama setahun untuk menguliahkan 1.000 mahasiswa membutuhkan anggaran sebesar 50 miliar. Untuk program 5 tahun mengikis APBD 250 miliar.
“Kalau dikalkulasi, selama 5 tahun kan 250 M anggarannya itu. Karena kita asumsikan 50 juta 1 mahasiswa sampai dia selesai. Kalau kita hitung-hitung APBD kita hampir 3 triliun itu kan banyak sekali. Itu cuma mengikis sekian persen saja dan dampaknya besar, bisa lahirkan ribuan nelayan handal,” katanya menerangkan.
“Bayangkan saja, selama 5 tahun, ada 5.000 sarjana kita ciptakan dari kelompok nelayan. Saya kira Bontang akan lebih sejahterah. Itu di satu bidang, dan masih banyak bidang dan program lain yang realistis untuk dikerjakan dengan anggaran sebesar itu,” tuturnya. (*)