Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, desak percepatan Waduk Embung Aji Raden lantaran rencana proyek desalinasi air laut di Balikpapan tak ada kejelasan. (dok: hilman/katalaltim)

Rencana Proyek Desalinasi Air Laut di Balikpapan Tak Ada Kejelasan, Komisi II DPRD Desak Percepatan Waduk Embung Aji Raden

Penulis : Hilman
 | Editor : Caca
28 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN  -  Komisi II DPRD Kota Balikpapan menilai penyelesaian proyek penyediaan air baku di Waduk Embung Aji Raden merupakan solusi yang realistis. Menyusul masih belum adanya kejelasan tentang pelaksanaan proyek desalinasi air laut.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, proyek desalinasi air laut masih berada dalam tahap konsep dan belum ada pelaksanaan nyata. Dimana, proyek serupa yang dijalankan di Batam juga belum terlaksana, meskipun sudah direncanakan sebelumnya.

"Desalinasi air laut menjadi air baku di Batam juga hanya sebatas konsep. Kami sudah meninjau langsung ke sana dan mengetahui bahwa PDAM Batam belum menjalankan Desalinasi tersebut. Sementara itu, desalinasi yang sudah dilaksanakan di Bali pun hanya terbatas untuk kebutuhan hotel dengan kapasitas yang sangat kecil," ujarnya, Selasa 28 Januari 2025.

Baca Juga: Pihak Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menyajikan tarian tradisional Kaltim dari Sanggar Tari Dewi Ratih di ruang tunggu keberangkatan Gate 5 Bandara SAMS Sepinggan – Balikpapan pada Selasa 31 Desember 2024. (dok: hilman/katakaltim.com)Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Beri Apresiasi Kepada Penumpang Terakhir

Dikatakannya, solusi yang lebih realistis untuk memenuhi kebutuhan air baku di Balikpapan adalah melalui pengembangan Embung Aji Raden. Pasalnya, di areal tersebut terdapat seluas 70 hektare yang  diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air baku untuk kota Balikpapan.

Fauzi Adi Firmansyah juga menekankan pentingnya percepatan pembebasan lahan di lokasi tersebut agar proyek tersebut dapat segera berjalan.

"Embung Aji Raden memiliki potensi besar untuk menjadi sumber air baku. Kami akan mendorong percepatan pembebasan lahan agar proyek ini bisa segera diwujudkan," jelasnya.

Dengan solusi tersebut, diharapkan kebutuhan air baku untuk masyarakat Balikpapan dapat segera teratasi secara lebih efisien dan berkelanjutan. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >