Payload Logo
4-749220251125190011237.jpg
Dilihat 0 kali

Para tim pemadam saat berupaya padamkan api di kawasan Jalan P. Diponegoro, Gang Selamat, RT 12, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (2/10/2025) dini hari (dok: Damkar)

Si Jago Merah Mengamuk di Samarinda, 20 Bangunan Hangus Terbakar

Penulis: Ali | Editor: Agu
2 Oktober 2025

SAMARINDA — Kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan P. Diponegoro, Gang Selamat, RT 12, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (2/10/2025) dini hari.

Peristiwa ini berlangsung sejak pukul 04.20 Wita hingga 07.30 Wita, sekitar tiga jam lebih waktu yang dibutuhkan pemadam bersama para relawan untuk menjinakkan si jago merah.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Taruna Samarinda, sebanyak 20 bangunan yang terdiri dari rumah tunggal dan bangsal ludes terbakar, sementara empat bangunan lainnya ikut terdampak.

Selain itu, enam unit kendaraan juga tak dapat diselamatkan.

Ketua Taruna Samarinda, Joko Iswanto, menyebutkan bahwa sebanyak 34 Kepala Keluarga (KK) dengan total 88 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah ini.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun ada delapan relawan mengalami luka ringan, dua warga mengalami sesak napas, serta dua relawan juga ikut mengalami sesak napas," ujar Joko.

Api pertama kali diketahui muncul dari rumah milik seorang warga bernama Abdullah. Dugaan awal, kebakaran dipicu korsleting listrik, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Dalam proses pemadaman, petugas menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Akses jalan yang sempit, sumber air terbatas, serta dominasi bangunan berbahan kayu membuat api cepat membesar.

Banyaknya warga yang menonton di lokasi juga turut menyulitkan upaya pemadaman.

Sebanyak 13 unit fire truck milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Samarinda serta pemadam swasta dikerahkan, didukung 38 mesin portable.

Berbagai unsur turut terlibat dalam operasi ini, termasuk relawan, tim medis, Satreskrim Polresta Samarinda, BPBD Kota dan Provinsi, PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Sat Brimob Polda Kaltim.

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak yang turun langsung di lapangan, mulai dari relawan, Disdamkar, kepolisian, hingga instansi terkait lainnya. Tanpa kolaborasi ini, api tentu akan lebih sulit dikendalikan," tambah Joko. (*)