BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengaku akan berupaya menurunkan angka pengangguran sebanyak 30 persen pada tahun 2026.
Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto, menilai bahwa pernyataan itu bukan asal omongan.
“Kita sangat optimis itu (target pemerintah—red) bisa tercapai,” ucap Heri Keswanto kepada awak media di sela-sela kunjungannya ke Puskesmas Bontang Selatan, Senin 7 Juli 2025 lalu.
Alasan dia meyakini pernyataan pemerintah, sebab ada banyak perusahaan di Kota Bontang. Bahkan sebentar lagi akan ada perusahaan baru yang beroperasi.
Misalnya pembangunan pabrik Soda Ash yang dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja. Termasuk PT Black Bear Resources Indonesia (BBRI), juga sudah mulai membangun.
“Kita optimis karena misalnya ada rencana pembangunan pabrik Soda Ash. Kemudian pengembangan Black Bear,” tukas Herkes, sapaannya.
Politisi Gerindra itu menambahkan, keyakinannya bahwa target pemerintah ini bisa tercapai, dengan melihat progres atau kerja-kerja eksekutif sangat luar biasa.
Menurut dia, Neni Moerniaeni dan Agus Haris belum lama menjabat sebagai kepala daerah Bontang, tapi sudah memperlihatkan program konkret.
Misalnya, bantuan permodalan untuk membuka usaha bagi para pencari kerja. Bahkan penyerahan dan sosialisasinya sudah dilaksanakan pada akhir Juni 2025 lalu.
“Nah apalagi saat ini ada program bantuan modal usaha bagi para pencari kerja. Jadi omongan pemerintah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Makanya saya yakin betul,” jelas Herkes.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menarget angka pengangguran tahun 2026 turun hingga sekitar 30 persen.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengatakan berdasarkan catatan Disnaker, sebanyak 5.425 orang yang tengah mencari kerja saat ini, dan sedang diupayakan untuk diberikan bantuan permodalan.
“Ada 5.425 pencari kerja. Nah kita targetnya turun sebanyak 30 persen (di 2026). Ndak mungkin kita berani bilang turun 70 persen. Jadi, ini harus bertahap,” ucap Agus Haris kepada awak media, Senin 30 Juni 2025 usai membuka sosialisasi bantuan modal usaha di Auditorium 3 Dimensi.
Agus Haris menyatakan semangat program ini tentu saja adalah perlindungan kepada seluruh warga. Ini termaktub dalam pembukaan UUD 1945 bahwa seluruh anak bangsa wajib dilindungi.
Salah satu wujud komitmen Pemkot Bontang mengejawantahkan semangat tersebut, kata Agus Haris, melalui bantuan permodalan kepada pengusaha UMKM dan juga individu.
“Jadi kita harus berdaya. Berdaya ini bisa melalui program bantuan pemerintah melalui mitranya seperti Bank BPD, juga bisa melalui bantuan dari stakeholder lain seperti dana CSR perusahaan dan juga melalui badan lain atau individu,” ucapnya di hadapan ratusan pencari kerja. (Adv)












