Payload Logo
w-708820251125184606060.jpg
Dilihat 0 kali

Sedimentasi di kawasan waduk Korpri Blok 2, tepatnya di Jalan Widya Praja, Sepinggan Baru. (Dok: han/katakaltim)

Waduk Terbengkalai Tak Terawat, Warga Balikpapan Layangkan Protes ke Pemkot

Penulis: Han | Editor: Agu
21 Juli 2025

BALIKPAPAN — Warga Balikpapan Selatan mengeluhkan fenomena sedimentasi di kawasan waduk Korpri Blok 2, tepatnya di Jalan Widya Praja, Sepinggan Baru.

Sedimentasi pasir yang cukup tinggi di kawasan itu, serta saluran di bawah jalan atau gorong gorong, tidak pernah dibersihkan.

Azis Rajab, warga RT 5 Sepinggan Baru, mengakui pihak RT telah melayangkan surat dua bulan lalu. Pun demikian, hingga saat ini belum juga dilakukan pengerukan.

“Belum dikeruk sampai sekarang. Nah semak semak dibiarkan menutupi pondasi,” ucapnya kepada katakaltim, Senin 21 Juli 2025.

Azis menambahkan, waduk wajib dilakukan pengerukan secara berkala. Sebab jika dibiarkan, dan suatu waktu hujan deras menerjang, maka banjir di belakang rumah warga tak dapat dihindari.

“Nah ini menurut saya sangat merugikan,” jelasnya. “Jadi tolonglah diperhatikan ini,” sambungnya.

Lampu Tak Berfungsi

Azis juga mengatakan, lampu di sekeliling waduk tidak juga dinyalakan. Padahal, setelah proyek selesai, sempat menyala selama 2 hari.

Dia menilai, penerangan di sekeliling waduk wajib dilakukan. Sebab berbahaya jika ada sesuatu yang jatuh, maka tidak terlihat.

“Itu bahaya sekali. Apalagi anak-anak kerap kali bemain di malam hari,” jelasnya.

Pagar tanpa Pondasi

Lebih jauh, dirinya membeberkan di sudut waduk terdapat pagar namun tidak dipondasi. Ini memungkinkan terjadi longsor.

“Lah heran saya, bagaimana bisa sekelas PU membiarkan pagar waduk tidak dipondasi?,” cecarnya.

Dirinya juga meminta PU agar segera membuat pagar beton, sehingga mereka tidak menambang pasir di kawasan tersebut.

“Nah itu juga, taman-taman bunga supaya didesign ulang. Karena kami juga menginginkan agar waduk ini dijadikan target penilaian adipura,” pintanya.

“Yang terakhir kami mohon DLH segera reboisasi di atas gedung kesenian supaya air tidak langsung ngocor ke pemukiman warga dan supaya tidak terjadi longsor lagi,” pungkasnya. (*)