Dibaca
28
kali
Penyerahan bantuan secara simbolik kepada pekerja rentan di Kota Bontang (dok: prokompim)

Wali Kota Bontang Salurkan Santunan dan Beasiswa bagi para Pekerja Rentan

Penulis : Agu
20 March 2025
Font +
Font -

BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menghadiri kegiatan Safari Ramadan sekaligus penyerahan santunan jaminan kematian dan beasiswa kepada ahli waris pekerja rentan di Kota Bontang.

Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bontang pada Rabu (19/3/2025) itu juga dirangkai Rapat Pemutakhiran Data April 2025 dan buka puasa bersama.

Dalam sambutannya, Neni—sapaan akrabnya—ini menegaskan program jaminan sosial bagi pekerja rentan telah menjadi prioritas sejak awal masa kepemimpinannya.

Baca Juga: Paslon kepala daerah Bontang Basri Rase dan Chusnul Dhihin dalam konferensi pers (aset: agu/katakaltim)Konferensi Pers Paslon, Chusnul Dhihin: Kita Nggak Tegang Ngalir Aja

Pemkot Bontang secara aktif membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, termasuk tenaga honorer dan ustaz.

Baca Juga: Sosialisasi di Komunitas Travel Berbagi (Kontrabi), Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Neni-Agus paparkan visi akan jadikan Bontang sebagai Kota Jasa dan Pariwisata, Rabu (9/10/2024) (aset: Galang/katakaltim)Kunjungi Komunitas Kontrabi, Paslon Neni-Agus Komitmen Jadikan Bontang Kota Jasa dan Pariwisata

"Program ini sudah kita jalankan sejak awal saya menjabat, dan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan telah mencapai 30 ribu orang, mungkin sekarang lebih," ujarnya.

Menurut dia, pun premi yang dibayarkan tidak besar, manfaat yang diberikan sangatlah berarti bagi keluarga pekerja yang mengalami musibah.

la juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan atas perannya melindungi para pekerja rentan di Bontang.

"Saya harap BPJS terus aktif mensosialisasikan program ini karena masih banyak yang belum tahu, termasuk manfaat beasiswa bagi anak pekerja hingga mendapatkan Rp171 juta," ungkapnya.

Selain itu, Neni juga berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk perusahaan dan pekerja mandiri, turut berpartisipasi dalam program jaminan sosial ini.

"Semua perusahaan seharusnya memastikan pegawainya, buruhnya, dan tenaga kerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Pemerintah Kota Bontang hadir kata Neni, untuk membantu mereka yang tidak tercover, seperti pembantu rumah tangga dan guru ngaji, dengan membayarkan preminya.

“Semoga ke depan semakin banyak perusahaan dan pekerja mandiri yang sadar akan pentingnya perlindungan ini," jelasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis santunan kepada ahli waris yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian dilanjutkan pemberian simbolis kartu peserta BPJS kepada Bunda Neni serta pemberian cinderamata pesan dan kesan melalui tulisan pena oleh wali Kota dan Sekda.

Turut hadir Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Sekda Bontang Aji Erlynawati, Inspektur Daerah Kota Bontang Enik Ruswati, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Abdu Safa Muha, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Budiman, Kepala Bagian Hukum Setda Bontang Andi Kurniawansah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bontang, Arvino serta tamu undangan. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >