Dibaca
77
kali
Warga Berau gelar aksi unjuk rasa buntut lahan tak diganti rugi (aset: Syam/katakaltim)

Warga Berau Blokade Jalan Huling Buntut Perusahaan Tak Ganti Rugi Lahan Garapan Tambang

Penulis : Syam
 | Editor : Redaksi
28 August 2024
Font +
Font -

BERAU — Gabungan warga Kampung Tasuk kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak mereka atas tanah yang digarap oleh PT. Berau Coal.

Kemarahan massa akibat perusahaan tak kunjung ganti rugi atas lahan tambang pun berdampak pada blokade Jalan Huling.

Warga menilai PT. Berau Coal sangat lamban dalam memastikan kapan lahan warga Tasuk itu akan diganti rugi. Begitu ungkap Koordinator aksi, Hamim.

Baca Juga: Kumpulan kapal Nelayan kecil di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, dipotret pada Selasa, 28 Januari 2025 (dok.Asrin/katakaltim)Unek-unek Warga Pesisir Berau Dampak Hadirnya Kapal Lengkong

Kata dia, sebelumnya warga melakukan aksi damai dan berharap ada tanggapan dari pihak perusahaan.

Baca Juga: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Berau, menggelar aksi unjuk rasa tuntut pertanggungjawaban PT. Berau Coal terkait reklamasi lubang tambang dan ganti rugi lahan warga, Rabu 12 Februari 2025. (Dok: Rin/katakaltim)HMI Gelar Aksi Unjuk Rasa Buntut PT Berau Coal Tak Ganti Rugi Lahan Warga

"Pada intinya kami dua hari yang lalu sudah melakukan aksi damai, namun belum ada tanggapan. Harapan kami agar bisa cepat diselesaikan,” ungkapnya kepada katakaltim, Rabu (28/8).

Lebih lanjut katanya warga sudah sudah bernegosiasi dengan perusahaan. Naasnya, keputusan pun masih belum jelas.

"Kalau komunikasi dengan kami selalu negosiasi-negosiasi, tetapi sampai hari tidak ada kejelasan dari pihak Berau Coal,” ujarnya.

Hamim lebih jauh menyampaikan, para petinggi kampung dan RT tengah berjuang memperoleh hak masyarakat Tasuk, dan menuntut kesepakatan dengan PT. Berau Coal.

Namun hingga kini masih belum ada kejelasan. “Sehingga penyelesaian sengketa lahan belum menemui titik terang terhadap konflik lahan penggarapan tambang,” tukasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >