Payload Logo
x-179720251125190950745.jpg
Dilihat 378 kali

Pentas seni budaya dan UMKM di PPU (dok: ist)

12 Desa Turun Gunung Meriahkan Gebyar Seni dan UMKM Babulu 2025

Penulis: Bey | Editor: Afri
17 November 2025

PENAJAM — Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar pentas seni yang bertajuk Gebyar Seni, Budaya, dan UMKM 2025 akan berlangsung pada 16–27 November di halaman Kantor Kecamatan Babulu.

Dalam pentas seni itu, kemeriahan berasal dari pertunjukan seni, tari, dan musik dari berbagai sanggar serta pelaku seni lokal.

Tak hanya menjadi panggung ekspresi budaya, acara ini juga bakal menjadi ruang pemasaran bagi pelaku UMKM dari desa-desa di Babulu.

Camat Babulu, Khansip, mengatakan hajatan tersebut lahir dari kebutuhan menghadirkan ruang kreatif di tingkat kecamatan, terinspirasi dari agenda serupa yang rutin digelar di tingkat kabupaten.

“Insya Allah mulai 16 sampai 27 November. Kalau kabupaten punya pentas seni, Babulu juga perlu ruang untuk menampilkan seni daerah dan UMKM-nya sendiri. Alhamdulillah, 12 desa sudah memastikan ikut,” ujar Khansip.

Partisipasi desa, kata Khansip, tidak hanya sebatas mengirim penampil. Pemerintah desa, BPD, RT, hingga perangkat desa terlibat langsung dalam persiapan.

Forum Anak dan PKK dari tingkat kecamatan maupun desa juga dijadwalkan tampil dan mengisi kegiatan.

“Ini momentum bersama. Semua unsur desa ikut meramaikan, kami dari kecamatan juga tampil,” katanya.

Sejumlah pelaku UMKM telah mendaftar membuka lapak produk kuliner, kerajinan, serta hasil olahan lokal.

Khansip menyebut antusias masyarakat cukup tinggi karena selama ini pelaku UMKM Babulu jarang mendapat panggung di wilayah sendiri.

“Warga sering bilang, ‘Kami tampil di alun-alun kabupaten terus, Pak.’ Maka kali ini Babulu punya panggung sendiri dan siap tampil,” jelasnya.

Agenda pertunjukan dijadwalkan berlangsung setiap malam, pukul 19.00–23.00 Wita, dan terbuka untuk umum.

Panitia menargetkan kegiatan ini menjadi magnet baru bagi masyarakat Babulu dan sekitarnya.

Khansip berharap gelaran ini bukan sekadar pesta seni, tetapi dapat mendorong tumbuhnya kreativitas dan pendapatan pelaku UMKM.

“Semoga kegiatan ini memantik minat masyarakat untuk mengembangkan seni, sekaligus meningkatkan ekonomi warga Babulu,” tutupnya. (Adv/Bey)