BONTANG — Dualisme KNPI Bontang kembali terjadi setelah ‘libur’ dalam beberapa waktu.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, tampak heran saat ditanyai soal situasi ini.
Andi Faiz—sapaan akrabnya—justru mempertanyakan kemungkinan dualisme itu. Bahkan, dia mengaku baru saja mengetahui kabar tersebut.
“Ada kah? Aku malah baru tau,” tukasnya saat ditemui katakaltim, Senin 23 Juni 2025 di Pendopo Wali Kota, setelah rapat paripurna bersama Pemkot Bontang.
Pun demikian, politisi Golkar itu memaklumkan jika pemuda berada dalam pusaran dinamika.
Sebab pemuda memang harus meningkatkan pikiran dan berjiwa agresif.
“Yaahh namanya darah muda itu yaa,” ucap Andi Faiz sambil senyum-senyum.
Dia lebih jauh mengatakan jika memang ada KNPI Bontang yang baru, dia meminta kalau nanti mereka dilantik, dirinya harus diundang.
“Yaa nanti lah kalau sudah (akan) dilantik baru kita diundang,” ucapnya.
Beda dengan tanggapan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Dia sama sekali tidak mengerti soal adanya dualisme ini.
“Nggak tau saya. Nggak ngerti,” singkat Neni saat ditemui, Rabu 9 Juli 2025, malam, di Pendopo Wali Kota usai mengikuti agenda Ramah Tamah DPD RI.
Ditanyai soal sikapnya terhadap dualisme KNPI ini, Neni tampak tidak begitu tertarik untuk membahasnya.
“Nggak tau lah. Terserah aja,” singkat Neni lagi sambil tertawa.
Diberitakan sebelumnya, Mohammad Alif Syahrizan alias Putra ditunjuk sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI Kota Bontang, Sabtu 14 Juni 2025.
Surat Keputusan atau SK-nya sudah diserahkan pada Senin 16 Juni 2025, oleh Ketua DPD KNPI Kaltim, Chornelius Thalar.
Katanya, sebentar lagi mereka akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda).
“Insyallah, akan dikonsolidasikan untuk segera dilaksanakan dalam waktu dekat,” ucap Putra kepada katakaltim, Senin 16 Juni 2025.
Penunjukan ini menandai kembalinya pemuda Bontang dalam corong dualisme setelah beberapa bulan lalu juga Indra Wijaya dilantik sebagai Ketua KNPI Kota Bontang. (*)












