Bontang -- Diiringi ratusan massa, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Ridwan mengembalikan formulir Bakal Calon (Bacalon) Wakil Wali Kota di Kantor Partai Golkar Bontang, Jumat (19/4).
Diketahui terdapat tujuh orang yang mengambil formulir Bacalon di Golkar, salah satu di antaranya adalah Bakhtiar Wakkang, yang pagi tadi telah mengembalikan formulirnya.
Baca Juga: DPRD Bontang Susun Raperda Penyandang Disabilitas, Andi Faizal: Kita Butuh Porsi Setara
Adalah Ridwan, yang menyebut dirinya optimis diterima Golkar sebagai wakilnya nanti di Pilwalkot Kota Bontang.
Baca Juga: Tanggapan Andi Sofyan Hasdam Soal Jargas: Coba Anda Bayangkan, Ada Jaringan Nggak Ada Gasnya
”Kalau melamar itu tentu ada optimis, kalau tidak melamar berarti kan tidak optimisme," kata dia menegaskan.
Mengapa Golkar?
Saat ditanyai katakaltim terkait mengapa memilih Golkar, Ridwan mengatakan Partai yang dipimpin oleh Andi Faizal Sofyan Hasdam di Bontang itu ibarat mobil Fortuner, sangat nyaman.
"Golkar ini kan kita lihat, pertama meraih 7 kursi. Ibaratnya kalau orang mau ke Samarinda pake Fortuner dia. Kan enak dan nyaman kita naikin. Masa kita mau sia-siakan fasilitas yang sudah disiapkan," katanya.
Bunda Neni dalam Kacamata Ridwan Karim
Seperti diberitakan sebelumnya, Neni Moerniaeni--sapaan akrab Bunda Neni-- merupakan salah satu Bacalon Wali Kota Bontang yang dijagokan DPP Partai Golkar.
Menurut Ridwan, perempuan yang akrab disapa Bunda Neni itu merupakan sosok yang tidak perlu diragukan lagi sepak terjangnya dalam dunia politik.
Bahkan, bunda Neni pernah menduduki kursi wakil Rakyat Kota Bontang sebagai pimpinan. Karena itu, kata Ridwan, Neni memiliki elektabilitas tinggi.
"Siapa lagi meragukan (Bunda Neni), beliau sudah pernah jadi legislator, pernah jadi Wali Kota," sebut Ketua Partai PAN itu.
"Kalau kita bicara elektabilitasnya dia, tidak ada yang tidak kenal dia, selama ini juga program-programnya bagus jadi kalau beliau terpilih pasti lebih ditingkatkan lagi," pungkasnya. (*)