Payload Logo
6-756620251125190302894.jpg
Dilihat 379 kali

Sekretaris Fraksi GDK DPRD Kubar, Adrianus dalam Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda APBD TA 2026 di Gedung DPRD Kubar, Rabu (15/10/2025). (Dok: Jantro/katakaltim)

Fraksi GDK DPRD Kubar Minta Pemkab Tingkatkan PAD, Dorong Anggaran untuk Skala Prioritas

Penulis: Jantro | Editor: Agu
16 Oktober 2025

KUBAR — Fraksi Gerindra Demokrat Keadilan (F-GDK) DPRD Kutai Barat (Kubar) minta Pemkab meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Permintaan itu disampaikan Adrianus, perwakilan fraksi GDK saat menyampaikan Pandangan Umum fraksi terhadap Raperda APBD TA 2026 di Gedung DPRD Kubar, Rabu 15 Oktober.

Adrianus menyebutkan dalam Nota Pengantar RAPBD 2026 Pemda Kubar, pendapatan daerah 2026 ditarget Rp2,81 triliun. Sedangkan belanja sebesar Rp3,51 triliun.

"Dalam catatan tersebut Pemda mengalami defisit anggaran. Ditambah lagi pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat pada TA 2026," ujarnya.

Adrianus menambahkan Fraksi GDK menyadari bahwa pengurangan TKD cukup berat bagi Pemkab. Olehnya Pemkab Kubar diharapkan bisa meningkatkan PAD pada tahun 2026.

Untuk meningkatkan PAD, Fraksi GDK menyarankan Pemkab memungut pajak yang lebih efisien, namun tetap memperhatikan prinsip tidak membebani rakyat.

Pemda juga diminta menerapkan sistem digital untuk pemungutan pajak dan retribusi. Agar efisien dan transparan.

Kemudian, mengelola SDA, mengembangkan pariwisata dan memaksimalkan peran BUMD.

Fraksi GDK juga menyarankan Pemkab supaya mengurangi anggaran yang tidak terlalu mendesak.

Dan mengalihkan anggaran untuk belanja prioritas yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.

Di tengah kondisi fiskal yang sulit, Fraksi GDK mengingatkan Pemkab tetap menjaga kesinambungan kinerja pemerintah.

Memastikan program yang mendesak dan berdampak langsung kepada masyarakat tetap berjalan. (Jantro)