Payload Logo
DPRD Kutim
-82820251125185607246.jpg
Dilihat 720 kali

Cafe Kapal di Bontang Kuala, Kota Bontang (dok: caca/katakaltim)||||

Gubernur Kaltim Resmikan Cafe Kapal Bontang, Dinilai Jadi Ikon Unik di Kota Taman

Penulis: Salsabila Resa | Editor: Agu
5 September 2025

BONTANG — Cafe Kapal Bontang Kuala re-opening dengan tampilan modern. Sangat elegan dari sebelumnya.

Objek wisata kuliner pesisir ini tentunya tak asing lagi di telinga masyarakat lokal Bontang dan Kalimantan Timur.

Kafe ini menyajikan pemandangan bahari yang indah. Angin laut yang sepoi-sepoi. Deru ombak yang tak begitu keras, membuat hati diselimuti inspirasi.

Tak tanggung-tanggung, tempat nongkrong tengah laut ini, bahkan diresmikan oleh Gubernur Kaltim, Haji Rudy Mas'ud (Harum), Jumat 5 September, malam.

"Ini akan menjadi ikon unik di Kota Bontang, apalagi desain jembatannya, Jembatan Mahkota (Mahakam Kota di Samarinda-red). Dan saya yakin tidak hanya akan ramai tetapi menjadi keunikan tersendiri," ucapnya.

Respons positif senada disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, yang turut hadir dalam re-opening Cafe Kapal ini.

Ia menyampaikan terimakasihnya. Sebab hadirnya objek wisata ini dapat melengkapi daya tarik maritim Kota Taman.

"Ini tidak hanya sekadar membuka usaha, tapi upaya bagaimana Bontang Kuala lebih maju lagi dengan konsep sedemikian rupa yang menarik perhatian," tuturnya.

Andi Faiz begitu mengapresiasi objek ini. Apalagi bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD). “Sekali lagi saya ucapkan terimakasih," tandasnya.

Siapa Pemilik Cafe Kapal?

Pemilik Cafe Kapal ini merupakan salah satu politisi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Sayid Anjas, Wakil Ketua I DPRD Kutim.

Ia menceritakan, Cafe tersebut awalnya milik mantan anggota DPRD pertama di Kota Bontang, yang dibeli Anjas 2014 silam.

"Mei 2014 saya beli ini sebelum jadi DPRD. Tapi perbaikannya baru sekarang setelah menemukan material yang pas. Ini murni ide saya, konsepnya saya juga yang sudah lama saya pikirkan," ucap Anjas kepada awak media.

Sayid Anjas menceritakan bahwa dia merupakan pengusaha yang sejak dulu menggemari industri pengelolaan hotel, penginapan, resort dan sejenisnya.

Membuat sentuhan konsep Cafe Kapal ini sudah tertata dengan gaya perfeksionis pengusaha resort.

Ia bahkan membeberkan, tempat nongkrong tengah laut ini, menghabiskan biaya kurang lebih Rp3 Miliar

"3 Meter (pelesetan Miliar-red) mirip-mirip begitu lah. Karena material Aluminium Composite Panel yang kita gunakan nomor 1, yang didesain khusus untuk laut," ucapnya.

Ia menyebut, biaya tersebut sudah sangat sesuai dengan konsep Cafe Kapal dengan tata ruang yang memiliki fungsi masing-masing.

Outdoor dan Indoor, yang tidak hanya menjadi tempat bersantai, namun juga ruang tertutup yang cocok bagi kegiatan resmi dan formal.

"Kalau ditanya apakah sesuai dengan omset, saya pikir tidak, cuman karena ini sudah menjadi hobi jadi mau tidak mau," pungkasnya. (adv)