KALTIM — Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menerima audiensi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 5 November 2025.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Harum mengajak KAHMI menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun dan memajukan daerah.
Gubernur menegaskan, peran organisasi intelektual seperti KAHMI sangat penting dalam memberikan masukan konstruktif
Dan tentu saja menjadi solusi terhadap berbagai tantangan pembangunan di Kaltim.
"KAHMI harus mengambil peran dan memberikan masukan yang solutif kepada pemerintah," ucapnya.
Rudy juga mendorong KAHMI menjaga soliditas organisasi dan terus melahirkan gagasan progresif.
Kepada organisasi intelektual itu, Rudy menyinggung kebijakan pemerintah pusat terkait pemotongan dana transfer ke daerah (TKD).
Jelas pemotongan TKD ini sangat berdampak pada kemampuan daerah menjalankan program pembangunan.
"Dana TKD Kaltim yang seharusnya sebesar Rp10 triliun, kita hanya mendapat Rp2,49 triliun," ungkapnya.
Padahal, Kaltim masih menghadapi sejumlah persoalan mendasar, terutama infrastruktur jalan di beberapa wilayah yang belum sepenuhnya memadai.
Karena itu, dia berharap sinergi pemerintah dan organisasi masyarakat bisa memperkuat langkah percepatan pembangunan daerah.
Presidium Majelis Wilayah KAHMI Kaltim, Murjani Zuhri, menyampaikan audiensi ini adalah bentuk mempererat silaturahmi.
Dan tentu saja dalam rangka persiapan kegiatan Silaturahmi Regional se-Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT, sekaligus puncak peringatan HUT KAHMI ke-59.
"Kami berharap Pak Gubernur dapat hadir dan memberikan pandangan dalam forum tersebut. Dukungan pemprov luar biasa, dan KAHMI siap terus bersinergi," harapnya. (Agu)












