BONTANG — Himpunan Mahasiswa Bontang atau HMB menyatakan hampir tidak ada anak-anak muda yang berani mengambil peran dan mengkritisi pemerintah.
Wakil Ketua PP HMB Rezwan Ananda menyatakan, padahal pemuda sudah disiapkan ruang untuk menjadi agen atau pembawa perubahan.
Bahkan di dalam Perda Kepemudaan, mereka dibukakan ruang untuk menyoroti kebijakan publik.
Pernyataan itu disampaikan Rezwan dalam sosialisasi peraturan daerah (sosperda) tentang kepemudaan yang berlangsung di Kota Bontang, Minggu 4 Mei 2025.
Baca Juga: Reses Ketua Komisi A DPRD Bontang, Mahasiswa Minta Sekretariat Permanen HMB
“Hampir tidak ada anak muda yang berani bersuara sebagai kontrol sosial dan juga terhadap kebijakan publik. Padahal ada payung hukumnya,” tandas Rezwan.
Untuk itu dia mengharapkan ada semacam perkumpulan pemuda yang dapat mendiskusikan persoalan kebijakan publik.
Termasuk bagaimana supaya para pemuda di Bontang ditingkatkan daya kritisnya. Baik daya kritis untuk lingkungan sekitar, dan juga terhadap kebijakan pemerintah.
“Jadi tolonglah. Mari kita sama-sama saling membantu meningkatkan daya kritis kita sama-sama untuk kemajuan daerah kita,” pintanya.
Diketahui, Sosperda tentang Kepemudaan ini dilakukan oleh Wakil Rakyat Kaltim Shemmy Permata Sari. Menghadirkan narasumber Ketua KNPI Bontang, Indra Wijaya.
Ditemui setelah sosialisasi, Shemmy mengatakan sangat mendukung aktivitas pengembangan pemuda untuk Kota Bontang.
“Insyaallah kita upayakan pemberdayaan pemuda di Kota Bontang agar lebih masif. Kita akan kembangkan potensi-potensinya,” ucap Shemmy. (*)