KUTIM — Pemkab Kutim matangkan persiapan gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XLV Tingkat Kaltim.
Sebagai tuan rumah, Kutim makin mematangkan persiapannya itu melalui rapat koordinasi, Senin 30 Juni 2025 di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim.
Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono memimpin rapat tersebut. Mereka membahas persiapan akhir untuk memastikan kelancaran dan kemeriahan acara yang akan digelar dalam waktu 9 hari ke depan.
Baca Juga: Tokoh Pemuda Kutim Bangga KMI Tempa Kreativitas Anak Muda
Poniso memfokuskan agar acara ini meriah dan berkesan bagi seluruh peserta dan masyarakat Kutim.
Karenanya ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi untuk memastikan setiap detail persiapan berjalan lancar.
"Kesuksesan MTQ ini bukan hanya tanggung jawab satu atau dua instansi, tetapi tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Poniso juga meminta Disdik Kutim membantu bertanggung jawab atas ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan, termasuk tempat pelaksanaan lomba dan penginapan peserta.
Sementara Dishub, akan mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran aksesibilitas menuju lokasi acara.
Dinkes akan fokus pada penyediaan layanan kesehatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kemudian peran DPMPTSP, Perumdam, Dispora, dan Kominfo juga krusial dalam mendukung kelancaran acara, mulai dari perizinan, ketersediaan air bersih, hingga publikasi dan informasi kepada masyarakat.
Dan Plt Kabag Prokompim dan Perlengkapan Setkab akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana publikasi dan administrasi acara.
Poniso menilai, kebersamaan dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan MTQ ini.
"Harapannya, MTQ di Kutim akan menjadi salah satu MTQ terbaik yang pernah diselenggarakan di Kaltim," tukasnya.
Sementara itu pihak Event Organizer (EO) juga memaparkan rangkaian acara MTQ tingkat Kaltim pada rapat itu.
Disebutkan, acara akan diawali dengan pawai ta'aruf yang akan menampilkan berbagai budaya dan kesenian daerah.
Diikuti dengan pembukaan bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal untuk mendukung perekonomian masyarakat, dan diakhiri dengan pelantikan dewan hakim yang akan menilai peserta MTQ. (*)