BONTANG — Posisi Pos Pembantu Pemadam Kebakaran di Kelurahan Loktuan menuai perhatian dari Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib.
Muhammad Sahib menilai lokasi pos yang saat ini berada di dekat parkiran pelabuhan kurang optimal untuk mendukung respons cepat dalam situasi darurat kebakaran.
Menurut Muhammad Sahib, kepadatan lalu lintas di area tersebut, terutama karena kendaraan penumpang kapal yang parkir di sekitar pos, sering menjadi kendala bagi mobil pemadam kebakaran.
Baca Juga: Dapat Bankeu Rp132 Miliar, DPRD Bontang Minta Pemkot Susun Strategi Jelas
"Jika terjadi kebakaran, mobil pemadam akan sulit keluar akibat terhalang kendaraan yang parkir," jelasnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Percepat Benahi Jalan Nasional di Bontang Kuala
Kondisi semakin diperburuk dengan keberadaan kapal yang bersandar di pelabuhan, menyebabkan mobil pemadam harus bersaing dengan kendaraan lain untuk keluar dari lokasi.
Hal ini, menurut Sahib, berdampak langsung pada efektivitas dan kecepatan tim dalam menangani kebakaran.
Sebagai langkah perbaikan, Sahib mengusulkan agar pos damkar Loktuan dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis dan mudah diakses.
"Kami sudah meminta Dinas terkait untuk mempertimbangkan relokasi pos ini ke tempat yang strategis, sehingga mobil pemadam bisa lebih mudah keluar-masuk area pos," katanya.
Ia mendesak pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti usulan tersebut demi meningkatkan keselamatan warga di sekitar Loktuan.
Pos damkar yang mudah diakses dianggap sangat penting untuk meminimalkan risiko keterlambatan dalam merespons situasi darurat.
"Pos pemadam kebakaran yang strategis sangat diperlukan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Kami ingin menghindari risiko keterlambatan yang dapat menyebabkan kerugian lebih besar," tutupnya. (Adv)