Dibaca
Loading...
kali
Worksop Mempayet Pakaian di Pendopo Bupati Kutim, Minggu 23 Maret 2025. (dok: caca/katakaltim)

Ngabuburit Produktif, Pemuda Kutim Gelar Workshop Mempayet Pakaian

Penulis : Salsabila
23 March 2025
Font +
Font -

KUTIM - Puluhan pemuda Kutai Timur (Kutim) menjadi peserta workshop mempayet pakaian di Pendopo Bupati Kutim, Minggu 23 Maret 2025.

Mempayet Pakaian menjadi agenda yang digiatkan oleh 3 organisasi pemuda di Kutim, Kutim Muda Inovatif (KMI), Pemuda Kreatif Kutai Timur, dan Forum Kutim Creative.

Sekretaris Forum Kutim Creative, Siti Nurjannah, mengatakan agenda ini awalnya hanya menjadi ajang silaturahmi 3 kelompok pemuda tersebut, namun berujung menjadi kegiatan produktif.

Baca Juga: Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Munawwar didampingi Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati turut hadir dalam acara Pelepasan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan IX Tahun 2024 bertempat di Puslatbang KDOD LAN RI Samarinda pada Kamis, 26 September 2024. (Aset: prokompim)Pjs Wali Kota Bontang Hadiri Pelepasan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan IX 2024

"Ngide aja sebenarnya, sambil ngabuburit ada kegiatan produktif dan ternyata pelatihan mempayet ini banyak juga peminatnya," jelas perempuan yang akrab disapa Ojan itu, kepada Katakaltim.

Baca Juga: Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma (AHK) dalam rakor penanggulangan kemiskinan. (aset: usman/prokopim)Pjs Bupati Kutim Tekankan Akurasi Data Merupakan Pondasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program

Ia menyebut terdapat 40 peserta yang antusias dengan kegiatan ini, dan sebagian besar di antaranya merupakan pemula.

Sementara untuk narasumbernya, Ojan menyebut, dibawakan langsung oleh ketua Pemuda Kreatif Kutim, Yusi Nudya, yang juga merupakan designer muda Kutim.

"Jadi SDM kita juga terberdayakan," jelasnya.

Dikatakannya, dengan antusiasme peserta ini dimungkinkan akan kembali dilakukan kelas mempayet yang lebih intensif. Terlebih karena mendapat dukungan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda, Siti Robiah.

"Kita dapat dukungan ibu, cuman dia gak sempat hadir kali ini, tabrakan sama jadwalnya. Tapi kata dia ini perlu diteruskan karena prospek ekonominya cukup menjanjikan," tandasnya.

Sementara itu, Ayu, salah satu peserta workshop tersebut mengaku sebagai pemula sangat terbantu dengan pelatihan ini.

"Ini pertama kali saya ikut, gak ada basic menjahit juga, jadi kepo aja gitu gimana cara payet yang benar dan baik gitu. Nah, ini kebetulan punya baju yang polos, jadi  rencananya memang pengen supaya lebih ramai dan elegan sesuai dengan yang disampaikan pemateri," ucapnya. (Ca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >