SAMARINDA — Pembangunan Terowongan/tunnel di jalan Kakap, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda tengah mencapai progres 85 persen.
Terowongan yang merogoh kocek Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda itu diketahui menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak Rp395 miliar.
Hari ini, Jumat 27 Desember 2024, siang tadi, Wali Kota Samarinda Andi Harun beserta jajaran Pemkot meninjau lokasi pengerjaan proyek tersebut.
Baca Juga: Penyederhanaan Layanan Publik, Samarinda Berencana Ciptakan Roadmap Transformasi Digital 2025-2029
Kunjungan Andi Harun itu dalam rangka menyaksikan langsung aktivitas pengeboran tanah pada pengerjaan proyek terowongan.
Dari hasil kunjungan itu, Andi Harun sangat optimis proyek tersebut selesai tepat waktu sehingga warga Samarinda menikmatinya.
"Kita bersyukur karna tadi saya beserta rombongan menyaksikan langsung proses pengerjaan terowongan yang progresnya telah melebihi 85 persen," ucapnya kepada awak media.
Menurut Andi Harun, terowongan ini menjadi sejarah baru Kota Samarinda karena merupakan terowongan pertama yang dibangun menggunakan APBD.
Untuk itu dirinya berharap pembangunan Terowongan ini dapat menjadi contoh kota-kota lainnya. “Ini satu-satunya dan pertama kali di Indonesia, terowongan yang dibuat dengan ABPD," ucapnya.
Sementara itu Koordinator proyek pembangunan terowongan dari Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Pertama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Erezky Samudra Aprilyan juga ikut berkomentar.
Dia mengatakan pihaknya telah merancang mitigasi risiko untuk mengantisipasi ketika terjadi kondisi-kondisi darurat di dalam terowongan.
"Kami akan memasang dua Jet fan untuk kondisi darurat. Kita juga akan memasang hydran-hydran di dalam agar ketika ada insiden, tidak sampai berakibat fatal," terangnya. (*)