Payload Logo
w-687220251125190818914.jpg
Dilihat 0 kali

Ketua DPRD Kutim, Jimmi (dok: Caca/katakaltim)

Peringati Hari Pahlawan, Ketua DPRD Kutim Ingatkan Perjuangan Masih Panjang

Penulis: Salsabila Resa | Editor: Agu
10 November 2025

KUTIM — Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, mengingatkan bahwa ada hal yang sangat penting dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional, Senin 10 November 2025.

“Apa yang paling penting adalah mengambil hikmah dan pelajaran berharga, yaitu jiwa kepahlawanan para pendahulu kita. Pada prinsipnya perjuangan kita masih panjang,” ucap Jimmi kepada katakaltim.

Rakyat Indonesia sudah sejak dulu menjadi masyarakat berbudaya. Punya peradaban yang kuat. Terlebih dalam hal spirit perjuangan dan kemerdekaan.

“Kita sudah lama menjadi masyarakat yang berbudaya terhadap nilai perjuangan, setiap tantangan pembangunan tentu harus punya semangat perjuangan itu, tanpa pamrih,” tandasnya.

Politisi PKS ini menambahkan, para pahlawan terdahulu sedikit pun tidak pernah berharap atau meminta predikat sebagai pahlawan. Mereka semua bekerja suka rela demi kemajuan bangsa.

“Tentu jiwa dan semangat perjuangan itu harus juga menjadi jiwa yang dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia,” harapnya.

Pun demikian, pola perjuangan saat ini berbeda dengan masa pendahulu. Sebab situasi telah berubah, sekalipun semangat perjuangan tetap membara.

Maka dari itu, berjuang juga harus memiliki pola yang sesuai dengan zaman. Agar perjuangan itu memberikan kebermanfaatan kepada diri dan juga bangsa ini.

“Polanya sudah berbeda. Kita berjuang bersama untuk kemajuan daerah dan pembangunan atas semua tantangan di masa depan utk kesejahteraan masyarakat khususnya di Kutai Timur ini,” tegasnya.

Beberapa tantangan penting yang barus dituntaskan menurut Jimmi adalah persoalan kemiskinan.

“Kemiskinan jelas di depan mata kita. Jadi kita harus berjuang menghilangkan ini,” tukasnya.

Tak kalah krusial adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM). Pembukaan lapangan kerja. Dan terpenting menjaga lingkungan hidup agar tetap berkelanjutan.

“Termasuk persoalan keamanan dan ketertiban. Dan saya kira masih banyak lagi ya. Prinsipnya kita harus sama-sama membenahi. Semoga semuanya bisa kita capai,” pungkasnya. (Adv)