Payload Logo
n-977920251125184542592.jpg
Dilihat 0 kali

Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang, Rustam saat ditemui di ruangannya (dok: Salsabila Resa/katakaltim)

Selain Kota Pariwisata, Komisi B Minta Pemerintah Jadikan Bontang Kota Kuliner

Penulis: Salsabila | Editor:
2 Juli 2025

BONTANG — Kota Bontang merupakan darah dengan luas terkecil dari 10 Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Timur. Dengan Luas wilayahnya hanya 497,57 km², dan 70 persen di antaranya merupakan wilayah laut.

Ketua Komisi B DPRD Bontang Rustam, menyebut kondisi ini membuat keanekaragaman laut Bontang menjadi potensi Pariwisata dan Kuliner khas pesisir yang daoat meningkatkan pendapatan daerah.

"IKN sekarang sedang di genjot, kita sebagai penyangga harus memaksimalkan. Nanti kalau mereka berkantor di sana, mereka mau liburan pasti Bontang yang dicari," ucap Rustam saat ditemui di ruangannya, Rabu 2 Juli 2025.

Alasannya sederhana, sebab Bontang memiliki objek wisata yang kaya, ditambah lagi dengan kualitas ikan dan makanan laut yang segar.

"Dari semua daerah di Kaltim, yang paling bagus lautnya ya Bontang, ikannya bagus mungkin kebanyakan makan pupuk," kata dia dengan nada bergurau. "Coba lihat ikan bawis kita segar, baronang kita, dan lebih penting murah dibandingkan harga di daerah lain," tambahnya.

Berbeda dengan kuliner di ibu kota seperti Samarinda dan Balikpapan yang nilainya terlampau tinggi.

"Bedanya mereka ikannya ditimbang, saya pernah makan 1 kepiting harganya Rp1,5 Juta seekor, saya bilang di Bontang Rp200 Ribu sudah bengkak perut kita itu," ucapnya.

Ia menyebut, ide menjadikan Bontang kota wisata adalah sesuatu yang harus terus dikejar. Ia mengingatkan agar pemerintah mempersiapkan segalanya dengan matang, termasuk akomodasi penginapan yang berkelas bagi wisatawan.

"Sekarang kita sudah punya mall yang bagus, tapi kita belum memiliki penginapan yang representatif," kata dia.

Karenanya, ia meminta agar pemerintah sebisa mungkin melakukan cara untuk mengundang investor penginapan berbintang, dapat melirik Kota Bontang, demi menciptakan kondisi pariwisata yang mapan. (Cca/adv)