SAMARINDA — Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur, akan melakukan inspeksi dadakan (sidak) Dispora Kaltim menyangkut kejelasan pemanfaatan Wisma Atlet.
Pasalnya, aset Pemprov Kaltim yang menghabiskan anggaran rehabilitasi mencapai ratusan miliar itu, kembali berpotensi menjadi aset tidur.
Wisma Atlet setelah rehabilitasi (dok: ali/katakaltim)
Menurut Guntur, pemanfaatan aset Pemprov harus dimaksimalkan demi menunjang peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).
Baca Juga: Hasbar Dorong Refleksi Hari Pahlawan untuk Kemajuan Generasi Muda
Supaya Kaltim yang juga saat ini didaulat sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru, punya kemandirian fiskal dengan memaksimalkan pemanfaatan aset daerah.
Baca Juga: Ketua DPRD Kaltim Tidak Terima Sikap Pj Gubernur Kaltim
Karena itu, ia mengatakan dalam waktu dekat DPRD Kaltim akan menyidak wisma atlet yang telah menghabiskan uang rakyat Kaltim sebesar Rp 111,5 Miliar lebih untuk proses rehabilitasinya.
"Tadi kita sudah bicarakan di Komisi II bahwa kita sidak dulu, setelah sidak baru kita Rapat Dengar Pendapat untuk mendalami persoalannya," ucapnya kepada Katakaltim saat ditemui usai menggelar rapat di Hotel Mercure Samarinda, Kamis 27 Februari 2025.
"Kalau aset itu tidur, tidak dimanfaatkan, akan membuang-buang anggaran, kita akan segera mengkorek permasalahannya. Jangan sampai tertunda, setahun itu kualitas bangunan rawan rusak kalau tidak digunakan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi mengatakan setelah direhabilitasi, Hotel Atlet akan difungsikan. Namun, harus dengan prosedur yang ada.
"Setelah dilakukan rehab oleh PU Provinsi, kita coba memaksimalkan secara prosedural dan disesuaikan dengan aturan," ucap Junaidi saat ditemui katakaltim di GOR Kadrie Oening Kota Samarinda, Senin 3 Februari 2025.
Dia mengatakan, beberapa cara bisa dipakai untuk memanfaatkan bangunan ini. Misalnya menunjuk Perusahaan Daerah (Perusda).
Bisa juga dengan pemilihan mitra kerja atau penyedia jasa, dengan cara mengundang mereka menampilkan profil perusahaannya (beauty contest).
"Dalam waktu cepat ini, menurut saya ada beberapa cara. Pertama diadakan penunjukan dari Pemprov kepada Perusda, kemudian Beauty Contest," katanya.
Dikemukakan Junaidi, saat ini pemerintah sudah membentuk tim untuk mempercepat pemanfaatan bangunan. Katanya tahun ini juga ditargetkan sudah ada yang mengelola.
"Sudah dibentuk tim untuk beauty contest, dari pengusaha silakan membuat penawaran, tim ini berproses sampai akhir tahun ini," ucap Junaidi.
Pun demikian, jika pemerintah menggunakan metode tersebut, maka tidak ada jaminan tahun ini Hotel Atlet ada yang mengelolanya.
"Itupun kalau ada yang menawar. Kalau tidak ada yang menawar maka tidak ada hasil," jelasnya . (*)