Payload Logo
DPRD Kutim
t-755320251125184526704.jpg
Dilihat 699 kali

Anggota DPRD Kota Bontang, Sem Nalpa Mario Guling dalam rapat bersama Bapperida, Senin 7 Juli 2025 (dok: Salsabila/katakaltim)

Tahun Depan Bontang Punya Proyek MYC Jalan Menuju BK, Dewan Pertanyakan Kemampuan Keuangan

Penulis: Salsabila | Editor: Agu
9 Juli 2025

BONTANG — Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bontang, menyebut tahun depan Bontang akan mengerjakan Proyek Multi Years (MYC) jalan menuju ke Bontang Kuala (BK).

Kabid perekonomian infrastruktur dan kewilayahan Bapperida, Noni Agetha, mengatakan tahun ini Pemkot Bontang tengah menyusun pembangunan Elevated Road (jalan layang) untuk mengatasi banjir rob di kawasan menuju BK.

"Beberapa tahun ke belakang itu kan fokus kita ke Jalan Kapten Piere Tandean yang selalu tergenang. Akibat banjir rob, yang banjirnya tidak bisa kita hilangkan makanya beradaptasi, salah satu upayanya dengan membangun elevated road," kata Noni, dalam rapat kerja Komisi C DPRD Kota Bontang mengenai Progres Kegiatan Tahun 2025, Senin 7 April 2025.

Ia mengatakan program pengendalian banjir di Kota Bontang merupakan prioritas pemerintah. Terlebih ketika banjir rob dikawasan tersebut, aktivitas warga jadi terhambat.

Menanggapi informasi ini, Politisi Gerindra Sem Nalpa Mario G, ingin memastikan bahwa proyek tersebut tidak membebani APBD Bontang.

"Mengingat banyak sekali program yang seharusnya juga dilakukan, seperti pemecahan anggaran pada hal-hal kecil seperti parit atau jalan yang notabenenya belum tersentuh," kata Sem Nalpa.

Terlebih kata Sem, Anggaran MYC tidaklah sedikit. "Apakah tidak membebani APBD kita?" cecarnya.

Untuk itu, Sem Nalpa meminta agar pemerintah melakukan perencanaan yang rapi sebelum memulai proyek yang akan menghabiskan banyak anggaran tersebut.

Menanaggapiitu, Plt Kepala Bapperida Bontang Sony Suwito Adicahyono mengakui proyek tersebut akan menggunakan anggaran besar.

Ditambah lagi Bontang punya 2 proyek MYC lainnya yang sama-sama penting untuk segera dilaksanankan. Antara lain, Gedung C RSUD dan Waduk Kanaan.

"Apakah menyedot anggaran? Mau tidak mau pak, karena ini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Alokasi besar ini harus kita tumpuk tapi dengan konsep Multi Years untuk mengurangi beban anggaran setiap tahunnya," ungkap dia.

Dia menambahkan, pihaknya masih melakukan koordinasi agar biaya pengerjaan di Jalan Kapten Piere Tandean bisa melalui APBN. Sebab jalan tersebut juga merupakan jalan nasional.

"Masih diusulkan, kita tunggu saja. Semoga bisa, sehingga alokasi kita lebih ringan dan bisa dialihkan ke yang lain," tandasnya. (Cca/adv)