SAMARINDA — Calon Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) menggelar temu wicara dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Sambutan, Selasa (8/10/2024) sore.
Dalam gelaran itu, AH berjanji akan menambah luas lahan persawahan di Kecamatan Sambutan menjadi seluas 55 hektar (ha).
Baca Juga: Kampanye di Gunung Kelua, Andi Harun Paparkan Kesuksesannya Pimpin Kota Samarinda
"Di kecamatan Sambutan ini kita sudah menambah luas lahan persawahan sebanyak 30 ha dan insyaAllah sebentar lagi akan bertambah menjadi 25 ha lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Andi Harun Beberkan Kebijakan Publik Didominasi Para Elit
Dukungan kepada kelompok tani, kata AH, merupakan bagian dari penguatan ekonomi. Hal itu menjadi salah satu prioritas visi misi pasangan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri dalam Pilkada 2024.
"Ke depan pemerintah sesuai dengan visi misi, kita ingin terus memperkuat ekonomi kita yang inklusif dan berkelanjutan. Ekonomi yang berkelanjutan tersebut salah satunya adalah ekonomi hijau seperti yang kita lihat pada hari ini kita berada di tengah-tengah sawah," tuturnya.
Lebih lanjut, AH menyampaikan sejumlah hal yang menjadi kebutuhan utama kelompok tani. Mulai dari irigasi, perluasan lahan, hingga bibit padi.
"Saya diberi tahu bahwa bibit yang dipakai di sini masih bibit turun temurun. Tadi kami sudah data jenis bibitnya, InsyaAllah besok tim kami mulai bergerak mencari bantuan agar petani dapat memperoleh bibit tersebut," katanya.
Pada 2024, produksi padi di Kecamatan Sambutan mengalami kenaikan signifikan. Pun demikian, menurut AH, ini masih jauh dari angka ideal produksi. Sebab hingga saat ini, Kota Samarinda masih memasok beras dari luar daerah.
"Untuk di Kota Samarinda ini produksi padinya masih sangat kurang, karena pasokan beras kita masih bergantung dari Jawa dan Sulawesi. Berapa pun produksi padi kita di Samarinda, pasti akan tersedot oleh pasar," bebernya.
Harun mengajak para petani melakukan inovasi guna mendongkrak jumlah produksi padi di kota tepian itu.
Lebih jauh, AH menyinggung rencananya mendorong adanya tanah hibah yang diperuntukkan bagi warga dalam mendukung produksi pertanian di Kota Samarinda.
"Makanya kita tambah terus, kalau perlu kita akan buat program pencetakan sawah, saya sebenarnya memiliki ide mudah-mudahan para pemilik bekas tambang mau menghibahkan tanahnya untuk masyarakat," tutupnya. (*)