KUTIM — TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar Kodim 0909/Kutai Timur, di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, resmi ditutup, Kamis 21 Agustus 2025.
Dalam penutupan, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mengapresiasi peran aktif dan kontribusi TNI dalam mendukung pembangunan desa.
Alasannya, TMMD ini berjalan dalam waktu yang sangat singkat. Tapi, menurut Jimmi, hasilnya sangat memuaskan.
“Kita patut memberi penghargaan dan apresiasi ke TNI, yang dalam waktu hanya satu bulan mampu melaksanakan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat. Khususnya di wilayah yang sulit dijangkau,” ucap Jimmi.
Politisi PKS itu berharap semangat dan pola kerja yang diterapkan dalam TMMD bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak.
Sebab diketahui melalui program ini, berbagai infrastruktur seperti jalan, jembatan, fasilitas umum, hingga kegiatan non-fisik berupa penyuluhan dan pelayanan kesehatan berhasil diimplementasikan.
"Ini sangat signifikan membantu kemajuan desa. Pemda harus menjadikannya sebagai pijakan untuk terus melanjutkan pembangunan," pintanya.
DPRD sendiri, kata Jimmi, akan menjalankan perannya sebagai pengawal dan pengawas. Sehingga proses percepatan pembangunan di desa-desa bisa terwujud dan berjalan sesuai harapan.
Diketahui, selama pelaksanaan 23 Juli–21 Agustus, deretan capaian TMMD antara lain pembukaan badan jalan sepanjang 11.878 meter, pengerasan jalan sepanjang 5.500 meter, pembangunan 11 jembatan, dan 15 unit sumur bor.
Selain itu, ada juga rehabilitasi enam rumah tidak layak huni dan dua mushola, pembangunan rumah singgah, poskamling, serta pengecoran halaman pesantren seluas 416,12 meter persegi.
Ada pula pembersihan sungai, penanaman 800 pohon, dan pembukaan lahan pangan seluas 11 hektar.
Selain itu, TMMD juga gencar melakukan penyuluhan mengenai bela negara, bahaya terorisme dan radikalisme, wawasan kebangsaan, hukum, hingga narkoba digelar untuk masyarakat desa.
Termasuk layanan kesehatan, perpustakaan keliling, serta penyuluhan UMKM, pertanian, perikanan, dan penanganan stunting.
Dengan kerja keras TNI, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul, mewakili Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, menyampaikan amanat tertulisnya.
Ia menegaskan kebersamaan antara TNI dan rakyat merupakan roh perjuangan bangsa yang harus terus dipelihara.
“Semangat kebersamaan inilah hakikat Kemanunggalan TNI dengan rakyat, roh perjuangan bangsa yang akan terus kita bangun," tegasnya. (*)











