KUBAR — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Agustinus menyampaikan ada enam kampung masih blankspot (tidak terjangkau sinyal telekomunikasi) di Kecamatan Damai.
Enam kampung yang tidak memiliki jaringan telekomunikasi itu diantaranya, Besiq, Bermai, Muara Nilik, Muara Tokong, Muara Nyahing dan Mantar.
"Bukan hanya jaringan internet yang tidak ada. Bahkan untuk nelpon biasa pun tak bisa. Enam kampung di Damai belum ada signal," ungkap Agustinus kepada katakaltim di Gedung DPRD Kubar, Selasa 25 November 2025.
Anehnya, kata Agustinus, dua kampung seperti Besiq dan Bermai sudah memiliki tower Base Transceiver Station (BTS).
Meski telah dibangun sejak lama oleh pemerintah, hingga kini fasilitas tersebut belum berfungsi.
Menurutnya, alasan tidak berfungsinya tower BTS akibat belum tersambung listrik PLN beberapa tahun lalu. Namun, setelah jaringan listrik PLN terpasang, layanan internet pun belum tersedia.
"Dulu alasannya tidak ada listrik PLN. Sekarang alasannya tidak ada alat internetnya. Tapi saya belum tau pasti apa kasus dua tower ini. Dua tower itu besar, tapi tak punya jaringan," terangnya.
Agustinus menyebutkan dalam waktu dekat dirinya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Kubar. Sehingga permasalahan dua tower tersebut dapat segera ditangani.
Tambahnya, permasalahan blankspot menjadi salah satu aspirasi utama masyarakat di Kecamatan Damai. Akses jaringan telekomunikasi sudah sejak lama didambakan enam kampung tersebut.
"Masyarakat disana sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi. Ini harus kita perjuangkan. Saya mau kordinasi ke Diskominfo ini, bagaimana caranya supaya masyarakat disana menikmati internet," terangnya. (Jantro)

-300x201.jpg&w=3840&q=75)








