Anggota DPRD Kota Bontang, Winardi (aset: yub/katakaltim.com)

Winardi Soroti Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Infrastruktur Pariwisata di Bontang

Penulis : Admin
11 November 2024
Font +
Font -

BONTANG — Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi, mendukung langkah Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Bontang untuk membangun berbagai infrastruktur penunjang di sudut-sudut kota.


Menurutnya, aksesoris kota seperti panggung acara dapat menjadi fasilitas yang vital bagi kegiatan pariwisata dan olahraga, tetapi ia mempertanyakan apakah pembangunan infrastruktur ini cukup efektif dalam menggerakkan ekonomi kreatif lokal.

Baca Juga: Rapat paripurna DPRD Bontang (aset: Ali/katakaltim)Molor Hampir 2 Jam, Rapur Wakil Rakyat Bontang Digelar Tertutup

“Saya sepakat Dispopar membangun aksesoris di setiap pojok kota seperti panggung untuk event, karena kalau kita bicara pariwisata dan pemuda olahraga, pasti infrastrukturnya dulu yang dibangun. Tapi apakah itu berefek?” ujar Winardi kepada awak media, Senin (11/11/2024).

Baca Juga: Tampak proyek renovasi Stadion Bessai Berinta (Langlang) di Kota Bontang yang disoroti dewan. (aset: yub:katakaltim.com)Winardi Soroti Progres Renovasi Stadion Bessai Beranta, Minta Dispoparekraf Tuntaskan Secepatnya

Anggaran sebesar Rp58,8 miliar yang dialokasikan untuk ekonomi kreatif (ekraf) diharapkan bisa diarahkan dengan tepat guna mendukung putaran ekonomi di Bontang.

Menurutnya, segala konsep yang dibangun oleh Disporaparekraf harus memiliki target yang jelas agar dampaknya benar-benar terasa dalam peningkatan ekonomi.

“Kita sepakat, kota kita ini adalah kota industri yang dikelilingi pabrik. Saya punya bayangan, harus ada industri kreatif di sini. Kreatif itu ketika menjadi industri, pasti akan menjadi bisnis,” lanjutnya.

Winardi menekankan ekraf harus didukung dengan fasilitas dan pasar yang tersedia, sehingga sektor ini tidak hanya berakhir di konsep tetapi benar-benar menguntungkan secara ekonomi bagi masyarakat.

Winardi juga mengungkapkan harapannya agar generasi muda di Bontang dapat berani mengembangkan industri kreatif mereka, karena potensi pasar di kota ini sangat menjanjikan.

Untuk mendukung hal ini, ia mengusulkan agar pemerintah menyediakan fasilitas seperti taman musik, production house (PH), dan studio rekaman yang dapat menunjang aktivitas kreatif pemuda Bontang.

Saat ini, ia menilai keberadaan PH di Bontang masih minim, padahal permintaan untuk produk kreatif dari sektor ini ada.

“Kalo bisa pasar dari luar bisa masuk ke Bontang,” tegas Winardi.

Ia berharap dukungan terhadap ekraf ini bisa menciptakan pasar yang menarik, baik dari dalam maupun luar daerah, sehingga geliat ekonomi kreatif Bontang dapat berkembang lebih pesat.

Winardi menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam sektor ini untuk memperkuat ekonomi lokal dan mewujudkan industri kreatif yang mandiri di kota Bontang. (Adv)

Font +
Font -