KUTIM — Pelaksanaan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi salah satu agenda yang difokuskan setiap daerah, utamanya jelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Paskibraka Kutai Timur (Kutim) sendiri telah hampir melaksanakan semua rangkaiannya. Mulai dari sosialisasi, pendaftaran, seleksi calon Paskibraka, proses pelatihan.
Hingga pagi tadi, Jumat 15 Agustus 2025, dilakukan pengukuhan anggota Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus 2025.
Dan yang menjadi pelaksana dalam kegiatan Paskibraka di Kutim sejak tahun 2024 adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Kepala Badan Kesbangpol Tejo Yuwono, mengatakan anggaran untuk rangkaian kegiatan Paskibraka Tahun 2025 bersumber dari APBD senilai Rp3 Miliar.
“3 Miliar," singkat Tejo saat mendampingi Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam proses wawancara usai Pengukuhan Paskibraka Kutim.
Dikonfirmasi ke Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Badan Kesbangpol Kutim, Hapiah, mengatakan nilai anggaran tersebut mengalami penururan dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu yang disiapkan Rp5 Miliar, memang ada penurunan," ungkapnya.
Adanya efisiensi ini, kata Hapiah, berdampak langsung pada rangkaian pembinaan pasca penugasan 17 Agustus, dan dalam masa menjelang penerimaan gelar sebagai Purna Paskibraka Duta Pancasila.
Ia menjelaskan dalam proses kegiatan Paskibraka di tahun ini, akan terus berlangsung hingga pengibaran Hari Lahir Pancasila di tahun selanjutnya.
"Jadi setelah 1 Juni tahun 2026, mereka baru dinyatakan sebagai purna. Nah sebelum ke sana mereka seharusnya mendapatkan pembinaan penanaman nilai-nilai pancasila, yang koordinasi langsung dengan BPIP," jelasnya.
Namun adanya pemangkasan anggaran di tahun ini membuat agenda pembinaan terpangkas. Dia berharap di tahun 2026 anggarannya kembali normal.
"Mudah-mudahan di tahun 2026 anggaran Paskibraka kembali normal. Jadi kita ini sampai di karya wisata saja (reward bagi Paskibraka Kutim). Nah, setelah itu kita tidak punya lagi," bebernya.
Diketahui, karya wisata bagi Paskibraka tahun ini direncanakan berlangsung di Pulau Dewata, Bali. Tahun sebelumnya, dilaksanakan di Yogyakarta.
"Jadi tahun ini mereka akan kita bawa ke Bali dari tanggal 19 Agustus sampai tanggal 22 jadi 4 hari PP," tandasnya. (Cca)










