SAMARINDA — Dispora Kaltim terus berupaya meningkatkan minat baca di kalangan pemuda dengan menggandeng berbagai stakeholder.
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memperbaiki tingkat literasi di kalangan generasi muda.
Baca Juga: Tim Silat Kaltim Targetkan Lolos 100 Persen di Pra Popnas 2024
"Terkait literasi pemuda ini, menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya kami," ucap Rusmulyadi kepada awak media di Kota Samarinda, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga: Komitmen Berantas Penyalahgunaan Narkoba, Polres Kukar Tangkap 1 Pelaku
Sebagai langkah konkret, Dispora Kaltim telah melaksanakan berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda, salah satunya melalui pelatihan konten kreator.
Menurut Rusmulyadi, kegiatan ini bertujuan agar para pemuda tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga dapat aktif menciptakan konten yang bermanfaat dan berkualitas.
"Kami di Dispora Kaltim sendiri telah melakukan pelatihan-pelatihan seperti konten kreator," jelasnya.
Rusmulyadi juga menambahkan bahwa Dispora Kaltim berencana untuk melaksanakan kegiatan lebih lanjut berupa pembuatan media digital yang dapat mendukung peningkatan budaya literasi di kalangan pemuda.
Program tersebut diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam proses kreatif yang mendukung pengembangan diri dan meningkatkan literasi.
"Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pemuda untuk lebih aktif dalam menciptakan konten yang berkualitas dan mendukung budaya literasi," ungkapnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi digital memberikan peluang besar untuk meningkatkan minat baca di kalangan pemuda.
Pemanfaatan media sosial dan platform digital lainnya dapat menjadi sarana efektif menyebarluaskan informasi bermanfaat serta mengajak pemuda lebih mencintai dunia literasi.
"Literasi digital ini sangat penting, karena dengan keterampilan ini, pemuda bisa memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif," tambahnya.
Sebagai penutup, Rusmulyadi mengharapkan bahwa dengan adanya pelatihan dan kegiatan seperti ini, masyarakat, terutama pemuda, akan lebih terbuka terhadap informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan pemuda yang lebih kritis, kreatif, dan memiliki kemampuan literasi yang tinggi, yang dapat berkontribusi bagi kemajuan Benua Etam.
"Kami berharap program ini dapat menghasilkan pemuda yang siap menghadapi tantangan di era digital," tutup Rusmulyadi. (Adv)