KUBAR — Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar), Rosaliyen menilai perusahaan perkebunan sawit terkesan menganggap sepele warga di Kecamatan Bentian Besar.
Pasalnya, kondisi jalan rusak di daerah tersebut kurang diperhatikan para perusahaan sawit. Jalannya hancur lebur.
Padahal, truk milik perusahaan sawit lalu lalang melintasi jalan. Muatan truk yang diduga over tonase, menjadi pemicu kerusakan jalan.
Hal itu diungkapkan Rosaliyen dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus Sawit DPRD Kubar bersama empat perwakilan perusahaan perkebunan Sawit di Gedung DPRD Kubar, Jumat 31 Oktober 2025.

Kata Rosaliyen, jalan nasional maupun kabupaten di Bentian Besar, sebelumnya dalam kondisi baik.
Namun, setelah dilintasi truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO), jalan mengalami rusak parah.
Terkait kondisi itu, perusahaan sawit diminta jangan tutup mata dengan penderitaan yang dialami warga.
Bahkan, akibat kerusakan jalan serta sulit dilintasi, pasein yang dirujuk ke rumah sakit pernah meninggal dalam perjalanan.
Kepada para perwakilan perkebunan sawit, Rosaliyen membeberkan bahwa tanah mereka sudah habis dikelola perusahaan.
Meski tanah diserahkan kepada perusahaan, hingga saat ini tak memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat.
"Jalan rusak lah yang dinikmati masyarakat dengan investasi-investasi perusahaan sawit. Tolong diperhatikan itu. Jangan kita tutup mata dengan keadaan ini!!,” ucapnya tegas.
Lebih jauh Rosaliyen mengatakan, agar perusahaan yang berinvestasi dapat menguntungkan masyarakat, bukan malah menyusahkan.
Perusahaan sawit diminta tidak hanya mengambil keuntungan dari tanah Kutai Barat.
"Dulunya, dengan ada investasi-investasi perusahaan sawit, masyarakat bermimpi sejahtera. Sekarang apa yang terjadi. Ya bisa dilihat sendiri. Apalagi orang-orang perusahaan ini susah ditemui masyarakat," terangnya.
Dari beberapa perwakilan perusahaan sawit yang mengikuti RDP, PT KAL memberikan tanggapan.
Kordinator Plasma PT KAL, Yahya Hengkey menyebutkan perusahaan mereka ikut berpartisipasi dalam perbaikan jalan di Bentian Besar.
Perbaikan jalan yang dilakukan PT KAL sampai ke jalan nasional di Sekolaq Darat dan Simpang Raya.
Kata dia, perusahaan terus berkontribusi baik dalam pendidikan maupun kesehatan.
"Meski tidak besar, PT KAL tetap berkontribusi untuk masyarakat sekitar. Bukan hanya perbaikan jalan Trans Kalimantan, tapi jalan di kampung-kampung juga," imbuhnya. (Jantro)











