Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Sahib. (dok: galang/katakaltim.com)

Legislator Bontang Muhammad Sahib Soroti Kasus Ngelem Siswa SMK

Penulis : Galang
 | Editor : Hilal
13 November 2024
Font +
Font -

BONTANG — Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib, angkat bicara soal kasus yang viral soal kenakalan remaja SMK yang menghirup lem di bawah kolong Pelabuhan Loktuan beberapa waktu lalu.

Kejadian ini menjadi bukti betapa seriusnya masalah kenakalan remaja yang tengah marak di masyarakat Kota Bontang.

Sahib menyebutkan, solusi utama untuk menangani kenakalan remaja terletak pada pendidikan karakter yang diterima anak di rumah.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang (aset: galang/katakaltim)Legislator Bontang Soroti Maraknya Pelaksanaan Bimbingan Teknis

"Salah satu faktor utama yang dapat mencegah remaja terlibat dalam perilaku negatif adalah pendidikan karakter yang kuat di rumah. Orang tua adalah pihak pertama yang harus memberikan pengarahan dan mengawasi perilaku anak," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Komisi C DPRD Kota Bontang gelar pertemuan dengan OPD (aset:agu/katakaltim)Komisi C Lakukan Pertemuan dengan PUPR dan Perkimtan Bontang, Soroti Banyak Program

Perilaku menghirup lem, yang semakin umum terjadi di kalangan remaja, seringkali berawal dari kebiasaan buruk yang tidak mendapat pengawasan yang baik oleh orang tua.

Menurut Sahib, pendidikan di rumah jauh lebih efektif karena orang tua memiliki waktu lebih lama bersama anak dibandingkan guru di sekolah yang hanya bertugas mengawasi selama jam pelajaran.

"Jika ada anak-anak yang mulai menunjukkan perilaku yang meresahkan, saya berharap para ketua RT bisa memanggil orang tua mereka dan berdiskusi untuk mencari solusi bersama. Ini adalah tanggung jawab kita semua," timpalnya.

Politisi NasDem tersebut mengatakan masalah kenakalan remaja memang sangat kompleks, dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan hukuman atau tindakan tegas.

Salah satu solusi yang paling efektif adalah dengan memberikan pendidikan yang baik di rumah, di samping memperkuat pengawasan di sekolah dan lingkungan.

"Anak-anak tidak cukup jika hanya diberi hukuman, perlu pendidikan intens dari orang tua, para RT juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif," terangnya.

Sahib menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru, dan masyarakat untuk memastikan remaja Bontang dapat berkembang menjadi generasi yang positif dan bertanggung jawab. (Adv)

Font +
Font -