KALTIM — Beredar isu bahwa Program Pendidikan Gratispol hanya untuk mahasiswa yang kuliah di fakultas dengan akreditasi A.
Isu itu pun direspons oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud.
Menurutnya, kabar itu tidak benar. Bahkan dia bilang seluruh mahasiswa Kaltim dapat menikmati program Gratispol.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Minta Stakeholder Berlari Cepat Wujudkan Rencana Program Gratispol
"Wah salah itu," ucapnya saat ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Jumat 14 Maret 2025.
Baca Juga: Siap-siap! Program Gratispol untuk Masyarakat Kaltim Segera Berjalan, Pergub Sudah Dirumuskan
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menambahkan bahwa kabar itu hoaks.
Tidak ada persyaratan terkait akreditasi fakultas untuk penerima Pendidikan Gratispol.
"Itu hoaks. Artinya semua akan kita fasilitasi, tidak miskin tidak kaya, prodi A ataupun B," jelas Seno.
Dia menambahkan aturan resmi Pendidikan Gratispol masih belum rampung sepenuhnya, dan akan dipastikan saat penandatanganan Perda Gratispol.
"Nanti pada saat kita sudah tandatangani Pergub," terangnya.
Politisi Gerindra itu menyatakan, pengambilan data dari kampus belum lama ini hanya sebagai acuan mengetahui jumlah keseluruhan Mahasiswa yang bakal menerima Program.
Katanya, pengambilan data itu hanya melihat berapa sebenarnya mahasiswa yang aktif.
“Karena kita lihat banyak kampus yang mahasiswanya tidak di situ, makanya kita minta secara keseluruhan," bebernya.
Terakhir, Seno menegaskan bahwa penerima program Gratispol hanya untuk mahasiswa yang terdaftar di Perguruan Tinggi yang ada di Kaltim.
"Ohiya (yang terdaftar—red). Gimana mahasiswa yang nggak terdaftar di kampus, terus kita kasi uang, malah buat kawin nanti," pungkasnya terkekeh. (*)