Payload Logo
n-610720251125184338678
Dilihat 0 kali

Progres pembangunan transmisi PLN Tanjung Selor – Tideng Pale, Kalimantan Utara, resmi capai serah terima tahap pertama.(dok : PLN)

Perkuat Listrik Kaltara, PLN Capai Serah Terima Tahap Pertama Proyek Transmisi Listrik Tanjung Selor–Tideng Pale

Penulis: Han | Editor:
3 Juni 2025

Tanjung Selor — PT PLN (Persero) terus memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Kalimantan Utara.

Melalui proyek pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dari Gardu Induk (GI) Tanjung Selor ke GI Tideng Pale, PLN resmi menyelesaikan serah terima pekerjaan tahap pertama (ST-1) untuk Section 1 dan Section 3.

Proyek ini dilaksanakan oleh Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT).

Termasuk Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2), dan Pusat Manajemen Proyek Unit Manajemen Konstruksi 2 (Pusmanpro UPMK 2).

Mereka bekerja sama dengan konsorsium kontraktor. KSO Hasta—KMI Wire Cable—Usaha Bakti Perkasa dan KSO Cipta Mitra Andalas—KMI Wire Cable—Duta Hita Jaya.

Section 3 telah diserahterimakan pada 15 Mei 2025, disusul Section 1 pada 22 Mei 2025.

Jalur transmisi membentang dari Kecamatan Tanjung Selor hingga Kecamatan Sesayap.

Infrastruktur ini menjadi bagian dari interkoneksi sistem kelistrikan Kalimantan Timur–Kalimantan Utara.

Ditujukan memperkuat pasokan listrik, meningkatkan keandalan sistem, serta mempercepat elektrifikasi di wilayah perbatasan dan daerah berkembang.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyebut keberhasilan serah terima ini sebagai langkah penting dalam pemenuhan kebutuhan energi di Kalimantan Utara.

“Serah terima tahap pertama adalah titik krusial yang menandai penyelesaian pekerjaan dan transisi pengoperasian. Ini bukan sekadar pembangunan tower dan konduktor, tapi wujud nyata komitmen PLN untuk menghadirkan listrik yang andal dan berkualitas bagi masyarakat Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Jefri Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2. Ia menekankan pentingnya proses ini dalam menjaga kualitas dan akuntabilitas proyek.

“Serah terima ini jadi bentuk validasi atas capaian teknis kami, memastikan semua pekerjaan sesuai standar,” ujarnya.

Sementara itu, dari sisi pengawasan proyek, Adriuli, Manager PLN Pusmanpro UPMK 2, menyoroti pentingnya efektivitas manajemen risiko selama proses pembangunan.

“Keberhasilan serah terima ini membuktikan bahwa seluruh tahapan dilaksanakan dengan cermat dan sesuai standar. Dokumen yang dihasilkan juga menjadi bukti resmi untuk audit, penyelesaian sengketa, maupun pembelajaran ke depan,” ujarnya.

Sebelum dilakukan serah terima, seluruh pekerjaan telah melalui pengujian teknis dan administrasi ketat, termasuk penerbitan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) sebagai bukti instalasi aman untuk dialiri listrik.

Keberhasilan ini membawa PLN selangkah lebih dekat dalam menyelesaikan seluruh proyek transmisi Tanjung Selor – Tideng Pale.

Section 2 kini tengah dalam tahap pembangunan dan ditargetkan rampung pada tahun 2025. Setelah ketiga section selesai, sistem interkoneksi Kaltim–Kaltara dapat beroperasi penuh, memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara. (Adv)