Payload Logo
e-235420251125184830899.jpg
Dilihat 0 kali

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Barat, Robertus Leopold Bandarsyah. (dok: Akbar Razak/katakaltim)

Ratusan Guru di Kubar hanya Lulusan SMA, Disdikbud Sarankan Kuliah di Universitas Terbuka

Penulis: Akbar | Editor: Agu
7 Agustus 2025

KUBAR — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Barat, Robertus Leopold Bandarsyah menyebutkan ada ratusan guru di wilayah ini yang hanya lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang.

"Aduh, masih ada 200-san mungkin dari 3 ribu guru itu," ujarnya kepada katakaltim, saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.

Robertus mengungkapkan kondisi tersebut didominasi oleh kalangan guru sekolah dasar (SD) yang mengajar di wilayah pedalaman. Selain itu, mereka juga merupakan warga setempat.

"Kenapa? SD itu biasa sampai kampung Pak. Biasanya yang mengajar di Tanjung Sokeh, yang disitu," ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa banyak guru menolak jika harus ditempatkan di wilayah pelosok, disebabkan oleh berbagai masalah. Satu diantaranya adalah infrastruktur yang tidak memadai.

"Kita taruh orang Barong ke Tanjung Sokeh, nggak ada yang mau Pak. Yah macam-macam lah masalahnya, jalannya rusak lah," sebut Robertus.

Mesti begitu, ia tak menampik bahwa pihaknya juga menaruh kesalahan. Sebab tidak menyiapkan fasilitas seperti rumah dinas guru.

Akhirnya, proses belajar mengajar terpaksa ditangani oleh guru yang tinggal tak jauh dari sekolah tersebut.

"Terkadang betul juga, ini kesalahan kami, fasilitasi nggak ada. Maksudnya apa, rumah dinasnya kurang apa yah, mungkin nggak ada internet, bayangin. Jadi yang mau tugas di pedalaman, yah orang kampung itu aja, akhirnya pilihannya terbatas kan," terangnya.

Olehnya itu, guru yang berlatar pendidikan SMA itu disarankan agar segera menempuh pendidikan lanjutan di Universitas Terbuka (UT).

"Dari 2023 kita kerjasama UT. Jadi guru-guru saya sarankan kuliah di UT yang belum S1. Karena di 2026 nanti guru itu minimal S1 sesuai jurusan dan sertifikasi," tandasnya. (*)