Ilustrasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mendeteksi peristiwa gempa bumi bermagnitudo 3,5 di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (10/1/2025). (dok: canva/katakaltim)

Gempa di Tanjung Selor Bulungan Bermagnitudo 3,5

Penulis : Hilman
10 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mendeteksi peristiwa gempa bumi bermagnitudo 3,5 di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (10/1/2025).

"Hasil analisa kami gempa tektonik itu memiliki parameter magnitudo 3,5 pada Jumat 10 Januari pukul 10.08.04 WITA dengan kedalaman 12 kilometer," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid.

Rasmid mengungkapkan, hingga pukul 10:43:00 WITA, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga: BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan merilis peringatan dini warga di kawasan pesisir Kaltim. (Dok: BMKG Balikpapan)BMKG Ingatkan Potensi Pasang Laut Hingga 2,9 Meter di Pesisir Kaltim

Dia menjelaskan episentrum gempa bumi yang terjadi di Tanjung Selor tersebut terletak pada koordinat 2,89 Lintang Utara (LU) dan 117,42 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya berlokasi 48 kilometer Tenggara Bulungan, Kalimantan Utara.

Baca Juga: Ilustrasi gempa (foto: ist)Gempa M 5.3 Guncang Tuapejat Mentawai Sumbar, Bersumber dari Darat

Dikatakannya, bila memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrum gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal.

"Gempa ini diakibatkan oleh aktivitas Sesar Aktif," terangnya.

Rasmid menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, gempa yang terjadi di Tanjung Selor tersebut dirasakan dengan intensitas II-III Modified Mercally Intensity (MMI).

"Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut," ungkapnya.

Rasmid menghimbau kepada masyarakat di wilayah Kalimantan Utara dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang sudah di verifikasi," tutupnya. (*)

Font +
Font -