BERAU — Koordinator Gerakan Pemilih Cerdas (GPC) Kabupaten Berau, Muhammad Andi Alfian, menilai ada dua syarat yang harus dilakukan untuk mewujudkan Pilkada damai di Berau
Yaotu kewajiban bagi ASN, TNI-Polri, Kejaksaan, Bawaslu dan KPU, harus netral. Selain itu, para pemilih harus cerdas.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4.6 Guncang Kabupaten Berau
Pemilih Cerdas yang dimaksud ialah pemilih yang tidak hanya menyampaikan hak pilihnya ke bilik suara, melainkan pemilih harus mengetahui tentang aturan Pilkada 2024.
Baca Juga: Madri Pani dan Agus Wahyudi Sebut 24 Program Pro Rakyat Tak Hanya Janji
Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan pilkada damai di Kabupaten Berau pihaknya menggelar dialog kedaerahan.
Tema dialog itu adalah “Netralitas, Ciptakan Pilkada Berau 2024 Berkualitas”, yang rencananya menghadirkan 6 narasumber dan yang terkonfirmasi hadir hanya 4 orang.
Antara lain BKPSDM Kabupaten Berau, Kejaksaan Berau, KPU Berau dan BAWASLU Berau.
Pun peserta dialog tidak memenuhi seluruh ruangan, acara berjalan lancar. Pihaknya sangat berterima kasih kepada para narasumber dan para tamu undangan.
“Karena di tengah-tengah kesibukan dan padatnya kegiatan masih berkenan hadir,” ucapnya, Selasa (8/10/2024).
Sementara 2 narasumber lain dari perwakilan TNI/POLRI tidak sempat hadir karena pihak Kodim Berau masih mempersiapkan Rangkaian HUT TNI dan Kunja RI 1.
“Jadi untuk narasumber dari Kodim Berau tidak sempat hadir. Sedangkan perwakilan Polres juga tidak sempat hadir. Saat dikonfirmasi kami belum dapat jawaban bisa atau tidaknya untuk hadir,” kata Alfian.
Pihaknya tetap optimis kalau gerakan ini akan mampu mencerdaskan pemilih dalam menghadapi Pilkada serta langkah awal pemuda menyamakan persepsi.
“Ini untuk sama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan pilkada damai di Berau 2024,” pungkasnya. (*)