Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono (dok: hilman/katakaltim)

Wakil Rakyat Kecewa! Perda Kawasan Tanpa Rokok di Balikpapan Belum Berjalan Efektif

Penulis : Hilman
17 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Di tengah kesibukan Kota Balikpapan, sebuah video memperlihatkan anak-anak di bawah umur merokok di depan pusat perbelanjaan. Tentu saja mereka menjadi pusat perhatian warga Balikpapan.

Dalam rekaman berdurasi 13 menit tersebut, tampak ada 4 anak. 3 di antaranya perempuan, sedang asyik menghisap rokok di Kawasan PJHI, Kecamatan Balikpapan Timur.

Fenomena ini memicu keprihatinan mendalam Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono. Pasalnya, kata dia, Wakil Rakyat telah berupaya memperkuat regulasi melalui revisi Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KSTR) yang sudah berlaku sejak Mei 2024.

Baca Juga: PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menanam bibit mangrove jenis Rizophora Apiculata dengan metode planting back dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Berlangsung di Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, salah satu kawasan konservasi penting di Kota Balikpapan, Kamis (12/12/2024). (dok: PT KPI)Warisan Hijau untuk Masa Depan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Tanam Bibit Mangrove di Pesisir

“Saya sangat prihatin melihat video anak-anak di bawah umur yang sudah merokok,” ucapnya kepada awak media, Kamis 16 Januari 2025.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono saat memimpin Komisi II DPRD Kota Balikpapan melakukan pertemuan dengan Disdag Kota Balikpapan membahas kelangkaan LPG 3kg untuk rakyat miskin yang saat ini terjadi di Kota Balikpapan, Kamis 16 Januari 2025 (dok: hilman/katakaltim)Kelangkaan Gas di Balikpapan, 11 Ribu MT LPG Belum Tersalurkan

Kata dia, revisi Perda ini bertujuan melindungi generasi muda dari paparan nikotin dan zat adiktif lainnya, dengan mempertegas pembatasan merokok di area publik seperti rumah ibadah, fasilitas umum, dan transportasi.

Untuk itu ia menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam pencegahan merokok di kalangan remaja.

“Ini adalah tugas kita semua—baik orang tua, tokoh masyarakat, maupun pendidik—untuk mengingatkan anak-anak agar tidak terkontaminasi rokok,” tegasnya.

Dewan Minta Dinsos dan Disdikbud Aktif Sosialisasi

Ia juga mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Sosial (Dinsos), untuk aktif memberikan edukasi dan pengawasan terhadap perilaku merokok di kalangan anak-anak.

Sebab, pun DPRD telah merumuskan dan mengesahkan Perda tersebut, namun penegakan aturan merupakan tanggung jawab eksekutif, termasuk Satpol PP dan OPD lainnya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga, diharapkan generasi muda dapat terlindungi dari bahaya rokok dan tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif.

Melalui upaya bersama ini, harapan akan masa depan lebih baik bagi generasi semakin nyata.

“Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan aman dan sehat bagi generasi kita,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -