Pembangkit Listrik Tenaga Surya (dok: PLN)

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Kelistrikan

Penulis : Hilman
 | Editor : Agung
21 January 2025
Font +
Font -

Katakaltim — Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek kelistrikan di seluruh Indonesia, Senin 20 Januari 2025. Berlangsung secara hybrid di 18 provinsi.

Proyek yang diresmikan terdiri dari 26 proyek pembangkit dan 11 proyek transmisi yang dibangun oleh PT PLN (Persero).

6 di antaranya adalah proyek yang telah dirampungkan PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) sepanjang tahun 2024.

Baca Juga: Orang Utan Kalimantan (dok: Humas Otorita IKN)Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Resmikan Kawasan Lindung IKN di Samboja Lestari

Presiden Prabowo, bertempat di PLTA Jatigede (2 X 55 MW) dalam sambutanya menyampaikan ini adalah hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putri bangsa dari semua instansi, semua institusi, semua lembaga.

Baca Juga: General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I Gunawan (memegang mikrofon) saat memberikan penjelasan tentang kesiapan PLN Kaltimra dalam mengawal kebijakan diskon listrik 50 persen sebagai bagian dari stimulus ekonomi yang digulirkan oleh pemerintah. Senin (6/1/2025). (Dok: Hilman/katakaltim)95 Persen Pelanggan Rumah Tangga PLN Kaltimra Peroleh Diskon Listrik 50 Persen

“Energi merupakan salah satu kebutuhan vital. Saya yakin Indonesia mampu dalam pelaksanaan transformasi energi,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima katakaltim, Senin 21 Januari 2025.

Proyek yang diresmikan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan nasional.

Di lokasi yang sama, mendampingi Presiden Prabowo, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo menyampaikan dalam peresmian ini, PLN telah menyelesaikan 26 proyek pembangkit, dengan total 3,2 gigawatt.

89 persen dari 3,2 gigawatt adalah energi bersih yang terdiri dari gas dan juga energi baru terbarukan.

“Jadi ini adalah porsi yang sangat besar berbasis pada energi bersih menjadi bagian transisi energi. Kemudian di saat yang bersamaan ada 11 proyek gardu induk dan transmisi yang berhasil diselesaikan dalam masa yang sangat pendek ini,” katanya.

6 proyek di antaranya yang diresmikan dikelola oleh PLN UIP KLT telah berhasil mencapai tahap Commercial Operation Date (COD) dan siap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

GIS (Gas Insulated Substation) 150 kV 4 IKN, GI (Gardu Induk) 150 kV EXT Kariangau, SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV Kariangau - Landing Point, SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 150 kV Landing Point - GIS 4 IKN dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Kalselteng 2 (2 X 100 MW).

Termasuk PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) IKN 50 MW keenam proyek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan.

Di tempat terpisah (PLTS IKN 50 MW), GM PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menyampaikan pihaknya sangat bangga dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu.

“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berkelanjutan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Salah satu proyek yang diresmikan adalah Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV 4 IKN. GIS ini dirancang meningkatkan efisiensi dan keandalan distribusi listrik di kawasan IKN dengan desain yang compact dan canggih.

Dengan teknologi gas insulated (sistem isolasi menggunakan gas berketekanan tertentu), GIS ini memungkinkan dibangun dalam suatu ruangan dan lahan kecil sehingga tampilannya sangat sederhana dan indah.

Di sisi lain, GIS ini juga memiliki tingkat keamanan tinggi sehingga mengurangi kecelakaan serta memiliki dampak lingkungan lebih kecil dan ramah lingkungan.

Selain itu, Gardu Induk (GI) 150 kV EXT Kariangau juga diresmikan. Proyek ini bertujuan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Kaltim, khususnya dalam mendukung pertumbuhan industri dan pemukiman di sekitarnya.

Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kariangau - Landing Point dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Landing Point - GIS 4 IKN juga menjadi bagian dari proyek yang diresmikan.

SUTT ini akan menghubungkan sumber energi dengan konsumen secara efisien, memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan.

Selanjutnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalselteng 2 dengan kapasitas 2 x 100 MW, PLTU ini akan menjadi andalan memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat di Kalsel dan Kaltim serta menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan.

Terakhir. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MW, pembangkit ini merupakan sumber utama sebagai penyuplai listrik untuk IKN yang ramah lingkungan sesuai konsep smart, green and beautiful. (*)

Font +
Font -