Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo (dok: hlm/katakaltim)

Pemkot Balikpapan Siapkan Pos BTT Untuk Alokasi Anggaran MBG

Penulis : Hilman
24 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan masih menunggu arahan Pemerintah Pusat dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pasalnya, dalam pelaksanaan MBG, seluruh kebutuhan anggaran berasal dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Balikpapan, Agus Budi Prasetyo mengatakan, tahap awal pelaksanaan MBG, Kota Balikpapan hanya sebagai penerima manfaat.

Baca Juga: Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim melakukan penggerebekan di kawasan Gunung Bugis, Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan (aset: hilman/katakaltim.com)Polda Kaltim Grebek Gunung Bugis, Tangkap 29 Orang

Untuk itu, belum ada keterlibatan langsung pemerintah daerah dalam kegiatan awal ini.

“Kalau untuk daerah belum ada arahan pasti soal alokasi anggaran harus mendukung dari sisi mana,” ucapnya saat ditemui di ruangannya, Kamis 23 Januari 2025.

Kata dua, dalam pembahasan APBD Kota Balikpapan 2025, tidak ada arahan untuk program MBG.

Namun informasi terakhir dari Kemendagri, pemerintah daerah dapat menggeser anggarannya dari pos belanja tidak terduga (BTT).

“Untuk berapa nominal kebutuhannya, kami belum tahu. Jadi hanya menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Dia menerangkan, baru ada sinyal dari Kemendagri di mana alokasi anggaran tersebut akan diatur segera sebagai acuan pemerintah daerah.

Kemudian, akan ada petunjuk teknis yang di dalamnya tertuang nominal anggaran yang harus disiapkan pemerintah daerah.

Tetapi, kenyataannya hingga kini belum ada surat instruksi tersebut.

“Kami setiap kali bertemu degan pihak Kemendagri, selalu mempertanyakan hal tersebut, namun selalu diminta menunggu,” ucapnya.

“Kalau sekarang yang belum jalan di Balikpapan sepenuhnya alokasi dari pusat dan kami mendukung program jelasnya,” tambahnya.

Agus Budi mengatakan, untuk daerah lain di Kaltim yang sudah memulai program MBG adalah Kota Samarinda Senin 20 Januari 2025.

Namun, tidak diketahui secara pasti sumber dana program itu dari dana pusat atau tidak.

Karena mungkin saja pemerintah kabupaten/kota sudah mengalokasi dana dari APBD masing-masing.

“Semacam dibuat replikasi karena ada isu MBG, mereka sudah menyiapkan alokasi anggaran,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >