BALIKPAPAN - Persaingan sumber daya manusia (SDM) lokal asal Kaltim semakin berat, terutama saat masuk dalam tenaga kerja di berbagai perusahaan besar di Benua Etam, serta ikut terlibat di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk itu, melalui sosialisasi Penyelarasan Program Pembinaan Ketenagaan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta anak muda di Bumi Etam harus mampu meningkatkan kapasitas diri agar bersaing di daerah sendiri.
Baca Juga: Sekda Bontang Hadiri Pengukuhan 6 Penjabat Sementara Kabupaten dan Kota se-Kaltim
"Di era kompetisi dan persaingan yang semakin ketat, maka anak muda Kaltim harus mampu menjadi tuan di rumah sendiri," kata Akmal saat Sosialisasi Penyelarasan Program Pembinaan Ketenagaan, yang dilaksanakan sejak 23-25 Januari 2024, di Hotel Royal Suite Balikpapan, Rabu (24/1/2024)
Baca Juga: Kepala OIKN Umumkan Bandara VVIP IKN Segera Beroperasi Awal Agustus 2024
Karena itu, Akmal berharap seluruh pemangku kepentingan terkait harus menyiapkan anak-anak muda yang terampil agar mampu bersaing masuk dunia kerja di Kaltim.
"Karena itu, harus dimulai dari pembinaan di jenjang SMA, SMK maupun SLB," sambungnya.
Terlebih Kaltim akan menjadi provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Pertumbuhan itu, menurut Akmal, tentu akan diikuti dari sektor-sektor di dalamnya.
"Seperti infrastruktur, pertambangan hingga jasa dan kegiatan usaha lainnya," sebutnya.
Karena itu, SDM lokal harus disiapkan dan pendidikan vokasi menjadi dapur untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan berkualitas.
Apalagi IKN, lajutnya, memerlukan tenaga yang kompeten, sehingga juga akan masuk tenaga dari luar Kaltim.
Jika Kaltim tidak menyiapkan SDM berkualitas, maka akan tertinggal sebab lebih didominasi tenaga luar daerah. "Bahkan, untuk pengisian tenaga ASN pun sudah ada kualifikasinya," tegasnya.
Selain itu, ketika IKN berkembang, maka sektor-sektor lain juga tumbuh, mulai pariwisata hingga jasa. "Lantas, apakah sudah siap," tanyanya.
Maka dari itu, lanjut Akmal, anak muda Kaltim wajib dididik para guru berkualitas serta memiliki keahlian yang mumpuni.
Hal lain tidak kalah pentingnya, Akmal berpesan dunia pendidikan untuk ikut menjaga dan mengembangkan lingkungan hijau.
Di mana, setiap sekolah dapat memprogramkan penanaman pohon-pohon endemik asal Kaltim.
Tujuannya, agar pohon endemik lokal kembali tumbuh serta dikenali generasi muda dan lingkungan semakin asri
"Saya akan cek nanti ke sekolah-sekolah. Sekolah yang mengundang saya, saya harap sudah melaksanakan program penghijauan tersebut," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan, menjelaskan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kematangan kepala sekolah dalam mengelola Ketenagaan di masing-masing sekolah, termasuk pelaksanaan Merdeka Belajar.
"Peserta 244 kepala SMA, SMK dan SLB se Kaltim. Harapannya, guru maupun kepala sekolah mampu melaksanakan program mengajar melalui platform Merdeka Belajar," jelasnya.
Narasumber dari Balai Guru Penggerak di Kaltim, dihadiri seluruh Kepala Bidang di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Kepala SMA, SMK dan SLB se Kaltim serta Kepala Cabang Dinas Provinsi Kaltim. (*)