Daerah
More
BONTANG — Kualitas generasi harus terjaga. Begitu kata guru PAUD, Siti Muawanah (46). Perempuan yang mengajar dan bergelut dalam dunia anak-anak selama 23 tahun ini, paham betul kendala yang dihadapi para guru PAUD saat ini.
Dia mengatakan saat ini kendala yang mereka hadapi adalah para guru yang masih belum tamat kuliah, sebagian belum mendapat insentif atau gaji tambahan.
“Kendala kami memang saat ini untuk beberapa guru yang masih SMA ada yang masih belum mendapatkan insentif,” ucapnya kepada katakaltim, Sabtu (31/8/2024).
Pun begitu, ia mensyukuri sebagian pengajar sudah peroleh insentif atau tambahan penghasilan, mereka yang memiliki Nonor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
“Sebagian besar pengajar yang linear sudah mendapat insentif, kalau sudah S1 kemudian sudah punya NUPTK,” ucapnya.
Pun untuk sekolah swasta memungkinkan dapat gaji, namun Satuan PAUD Sejenis (SPS) rata-rata tidak mendapatkannya. Mereka juga hanya mengharap insentif dari pemerintah. Begitu katanya.
“Kalau sekolah-sekolah swasta memang memungkinkan ada yang punya gaji, tapi yang SPS rata-rata tidak bergaji, jadi hanya mengharapkan insentif dari kota.”
Siti Muawanah mengatakan, organisasi yang dipimpinnya saat ini, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Bontang, ingin mengambil peran mewujudkan PAUD yang berkualitas, mendidik anak-anak PAUD untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Seperti yang kerap ditekankan oleh pemerintah.
Melihat niat luhur itu, menurut dia amat diperlukan kehadiran pemerintah dalam meningkatkan kualitas para tenaga pendidik.
"Menuju Indonesia Emas tidak terlepas dari anak-anak PAUD yang sekarang ini kita didik," ucapnya.
Harapan Siti, Pemkot Bontang terus memberikan binaan kepada guru PAUD, meningkatkan kompetensi guru, memberikan fasilitas pendidikan, agar dapat berdampak dalam pembinaan kepada siswa menjadi generasi yang lebih berkualitas.
"Kami berharap bisa terus mendapatkan binaan, kami butuh ilmu-ilmu baru terkait dengan kompetensi guru,” ucapnya.
Pihaknya juga berharap agar para guru PAUD bisa dapat kualifikasi sarjana, agar pendidikan semakin berkualitas.
“PAUD ini sebagai tonggak penentu, pendidikan. Pondasi bagi anak-anak. Maka harapan kita guru PAUD ini juga punya kualifikasi S1,” tutupnya.
Hari ini, Sabtu (31/8/2024), HIMPAUDI sukses menggelar Perayaan HUT yang ke-19. (*)
